PIKIRAN RAKYAT - Ekuador, negara bagian Amerika Selatan melaporkan angka virus corona melonjak hingga 22 ribu jiwa, setelah ditemukan banyak mayat bergelimpangan di jalanan kota pada awal April 2020 ini.
Hal ini diduga karena fasilitas kesehatan ekuador penuh dan sesak, sehingga sejumlah pasien tidak dapat ditangani dalam pengawasan rumah sakit.
Usai berita mayat bergelimpangan dijalan itu membuat publik bersedih, kini fenomena aneh namun menggembirakan lagi-lagi datang dari Ekuador. Seorang perempuan yang telah dinyatakan meninggal karena Covid-19, tiba-tiba bangun di rumah sakit.
Baca Juga: Kabar Kim Jong Un Meninggal, Satelit Tangkap Kereta Api Miliknya Parkir di Kawasan Elite
Meskipun tampak aneh, namun kejadian ini sangat melegakan bagi pihak keluarga, setelah tadinya memutuskan segera pulang untuk segera mengkremasi salah satu anggota keluarganya itu.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs AFP, Alba Maruri, perempuan asal Ekuador yang baru diketahui berumur 74 tahun, dilarikan ke rumah sakit di Guayaquil, Ekuador pada Marel 2020 lalu.
Maruri, dikabarkan mengalami sesak nafas dan demam yang diduga akibat terinfeksi virus corona, namun entah dari siapa, kerabatnya tak secara jelas menerangkan hal tersebut.
Baca Juga: Ibu Kota Baru Indonesia Disebut Terancam Potensi Tsunami, Begini Tanggapan dari Pakar ITB
Kerabatnya mengatakan, ia mengalami kehilangan kesadaran selama tiga pekan saat dirawat dan kemudian pihak dokter mengatakan Maruri meninggal dunia pada 27 Maret 2020 lalu.
Tak berselang lama, hampir satu pekan, pihak keluarga yang kemdian di hubungi pihak rumah sakit, datang untuk mengambil jenazah. Namun karena takut tertular, mereka tak berani mendekat.