Saat itu, jenazah yang diduga Maruri hanya nampak pada bagian punggung, bukan wajahnya.
Baca Juga: Saat Trump Sebut Kritisnya Kim Jong Un Palsu, TV Hong Kong Berani Siarkan Berita Kematian
Keponakan Maruri, Jaime Morla mengaku mengira bahwa itu jenazah bibinya dan langsung memberi tahu pihak rumak sakit, Morla tak melihat keseluruhan tubuh Maruri diduga karena takut.
"Saya berada sekitar 1,5 meter. Dia memilki rambut dan warna kulit yang sama seperti bibi saya," terang Morla kepada AFP.
Karena keceroboha itu, jenazah diduga Maruli akhirnya dibawa dari rumah duka dan dikremasi.
Baca Juga: Analis Saham Ungkap Ada Hal yang Lebih Sulit Pulih Dibandingkan Virus Corona yang Merebak
Hingga pada, Kamis, 23 April 2020, Maruri kemudian sadar. Dan saat terbangun, ia memberitahu dokter terkait identitasnya dan meminta pihak rumah sakit menelpon keluarganya, Aura.
"Para dokter pergi ke rumah bibi saya untuk membenarkan dan memberi tahu mereka tentang kesalahan itu. Mereka masih belum tahu abu siapa yang mereka miliki di rumah," ujar keponakan lainnya, Juan Carlos Ramirez.
Setelah kejadin ini, keluarga Maruri berencana menuntut rumah sakit untuk mengganti biaya kremasi yang mereka bayarkan dan untuk kesalahan itu.
Baca Juga: Kandidat Baru Vaksin Covid-19, Ivermectin Disebut Ilmuwan Dapat Bunuh Corona Dalam 2 Hari