Baca Juga: Rumor Kim Jong Un Kritis Semakin Memanas, Media Korut Memilih Bungkam Seribu Bahasa
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga telah diperingatakan oleh salah satu penasihat Gedung Putih, bahwa virus corona memiliki potensi membunuh ratusan ribu orang Amerika dan menggagalkan ekonomi AS, kecuali tindakan keras segera diambil pada Januari 2020 lalau, memo itu baru terungkap sekarang.
Memo itu ditulis oleh penasihat ekonomi Trump, Peter Navarro dan diedarkan melalui Dewan Keamanan Nasional secara luas di sekitar Gedung Putih dan agen-agen federal.
Baca Juga: Krisis Virus Corona Buat Raja Tinju MMA Temukan Hidayah, Wilhelm Ott Resmi Jadi Mualaf
Mereka menunjukkan bahwa pemerintahan memperingatkan sejak akhir Januari, pada saat presiden secara konsisten mengecilkan ancaman Covid-19.
Kesalahpahaman dan kurang tegasnya penanganan kasus ini, membuat kemunculan Covid-19 mencuat di AS pada Januari lalu tidak di indahkan, sehingga saat ini AS menepati urutan pertama kasus terinfesi dan kematian paling banyak didunia.
Baca Juga: Dinantikan Umat Muslim, Berikut 4 Keistimewaan Bulan Suci Ramadhan
Dilansir World Meter, Amerika Serikat per Rabu, 23 April 2020 melaporkan jumlah kematian lebih dari 47 ribu jiwa, dari jumlah terinfeksi sebanyak lebih dari 800 ribu orang.***