"Kami juga berbicara tentang WHO dan bekerja sama untuk meningkatan transparansi dan efektivitas tanggapan internasional terhadap pandemi," tulisnya di twtter.
Selain dengan Trump, Morrison juga berdiskusi dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron melalui sambungan telepon.
Dalam hal ini, Gedung Putih sangat kritis terhadap Tiongkok dan WHO, hingga Trump memutuskan untuk menghentikan pendanaan bagi WHO karena menuding lembaga tersebut telah pro-Tiongkok.
Selain itu, Pembuat Undang-undang Senior Australia juga meminta penyelidikan tentang asal-usul virus corona dan mempertanyakan transparansi Beijing atas pandemi yang sekarang sudah melumpuhkan dunia.
Baca Juga: Mundurnya Stafsus Belva Dianggap Tak Wajar, DPR: Kalau Sesuai Aturan, untuk Apa Mundur?
Kedutaan Besar Tiongkok di Canberra mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa anggota parlemen Australia bertindak sebagai corong Trump.
"Saat ini, politisi Australia mempercayai apa yang dikatakan oleh Amerika Serikat," ujar piihaknya.
Ia pun menuding bahwa Australia mengikuti AS dalam melakukan serangan-seranagn politik terhadap Tiongkok.
Diberitakan dalam stus National Post, bahwa hubungan bilateral Australia dan Tiongkok memang buruk beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Mundurnya Stafsus Belva Dianggap Tak Wajar, DPR: Kalau Sesuai Aturan, untuk Apa Mundur?