AS Jadi Negara Terbanyak Kasus Covid-19, Trump: Angka Kematian di AS Lebih Baik dari Eropa

- 19 April 2020, 15:10 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menjelang brief di Gedung Putih, 18 April 2020.*
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menjelang brief di Gedung Putih, 18 April 2020.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendorong pemberitaan yang merugikan AS, untuk mundur.

Ia ingin pemberitaan yang menyebut bahwa AS adalah negara terburuk atas kasus Covid-19 untuk berhenti.

"Amerika Serikat telah menghasilkan hasil kesehatan yang jauh lebih baik dari pada negara lain kecuali Jerman," ujar Trump pada konferensi Pers di Gedung Putih, pada Sabtu 18 April 2020.

Baca Juga: Laporkan Informasi Covid-19 Secara Utuh, Kadinkes Tasikmalaya: Bukan untuk Menakut-nakuti

Ia mengatakan bahwa secara per kapita, maka angka kematian di AS jauh lebih baik dari negara-negara di Eropa Barat.

Sementara sejauh ini, AS melaporkan jumlah kematian yang lebih tinggi daripada Inggris, Swiss, Belgia, Prancis dan lainnya.

Jika dihitung per 100.000, angka kematian di AS ia katakan lebih rendah.

"Spanyol, misalnya memiliki tingkat kematian sekitar empat kali lipat dari Amerika Serikat," kata Trump seperti diberitakan dalam situs New York Post.

Baca Juga: Kamar Mayat di AS Telah Penuh, Jenazah Covid-19 Ditumpuk di Truk Pendingin yang Gelap

Namun ia mengklaim bahwa media tidak memberitakan hal tersebut.

Koordinator virus corona Gedung Putih, Dr. Deborah Birx mendukung presiden dengan grafik batang yang menunjukkan tingkat kematian per kapita yang sangat tinggi di seluruh Uni Eropa.

Contohnya Belgia, saat dihitung per 100.000 maka Belgia memiliki angka kematian 45 per 100.000 dan Inggris 22 orang per 100.000.

Sedangkan ia mengklaim bahwa AS hanya memiliki tingkat kematian 11 orang per 100.000.

Baca Juga: Laporkan Informasi Covid-19 Secara Utuh, Kadinkes Tasikmalaya: Bukan untuk Menakut-nakuti

"Dengan angka-angka ini Anda menyadari betapa hebatnya perawatan untuk setiap orang Amerika yang telah dirawat di rumah sakit," ujar Birx.

Bagan itu juga menunjukkan angka-angka untuk Iran dan Tiongkok, di mana keduanya telah mengakui kematian relatif sedikit, meskipun menderita wabah besar penyakit tersebut.

"Saya menempatkan Tiongkok di sana, sehingga Anda dapat melihat betapa tidak realistisnya hal ini," kata Birx.

Ia mengungkpkan bahwa pemberitaan yang beredar di dunia sangatlah penting.

Baca Juga: Kamar Mayat di AS Telah Penuh, Jenazah Covid-19 Ditumpuk di Truk Pendingin yang Gelap

Baik Birx dan Trump mengutip penurunan angka rawat inap di hot spot nasional, termasuk New York, Louisiana, Michigan dan Rhode Island.

"Kami terus melihat sejumlah tanda positif bahwa virus telah melewati puncaknya," kata Trump.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah