Sepanjang Sabtu sore, desas-desus mengatakan bahwa penyelamat akan menerobos dan menangkap Rayan dalam waktu dua jam.
Mereka membuat terowongan tanpa henti saat mereka menabrak rintangan.
Sekitar pukul 21.30, sorak-sorai kegembiraan pecah di sekitar sumur, tempat ratusan penonton dan petugas penyelamat berkumpul selama seminggu, beberapa bahkan tidur di bawah pohon sambil berjaga-jaga. Rayan sedang keluar.
Tetapi tim penyelamat berkerumun di sekelilingnya saat mereka membawanya ke ambulans, sehingga tidak mungkin untuk mengetahui apakah dia masih hidup atau sudah mati.
Kematian Rayan ini dikonfirmasi oleh Mohammed VI, Raja Maroko yang menyampaikan pesan duka pada orang tua Rayan.
Raja melalui sebuah media mengaku telah mengikuti perkembangan kecelakaan tragis ini dengan cermat, dan telah mengeluarkan instruksi kepada semua otoritas terkait untuk mengambil tindakan yang diperlukan dan melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa orang yang meninggal.
Selain itu, media yang dikelola pemerintah itu mengisyaratkan bahwa Rayan tidak bisa bertahan meski berhasil diselamatkan.
“Itu kehendak Tuhan Yang Maha Esa," ungkap mereka dalam pernyataan tersebut.***