Baca Juga: Ringankan Beban Rakyat, Sanksi Administrasi PBB akan Dihapuskan
Kementerian Kesehatan Mesir pada hari Kamis, 9 April 2020 lalu melaporkan 15 kematian lebih dari virus di negara ini, lompatan satu hari terbesar sejauh ini, membawa korban tewas menjadi 118 dari antara 1.699 kasus yang dilaporkan.
Semua korban jiwa adalah warga negara Mesir kecuali satu warga negara asing yang kewarganegaraannya tidak terindentifikasi.
Diketahui, lonjakan angka penularan dari pandemi virus corona ini disebabkan adanya perayaan liburan di Libanon yang dihadiri hampir seluruh umat beragama di dunia baik Muslin maupun Kristen.
Baca Juga: Izinkan Dana BOS untuk Beli Kuota Internet, IGI Apresiasi Kebijakan Mendikbud
Sehingga melihat kasus tersebut pemerintah segera mengambil kebijakan pembatasan sosial dan pembatasan wilayah, serta penutupan seluruh fasilitas beribadah di Libanon, tak cukup sampai disitu kini peraturan jam malam mulai dirilis pemerintah daerah masing-masing. ***