Perangi Virus Corona, Iran Tutup Seluruh Masjid Selama Ramadan, Mesir Larang Buka Bersama

- 11 April 2020, 08:35 WIB
ILUSTRASI Mesir.
ILUSTRASI Mesir. //Pixabay

Senada dengan Khamenei, pejabat muslim juga menyayangkan keputusan penutupan masjid diambil sebagai kebijakan paling efektif selama bulan suci Ramadan, seperti yang sering terlihat masjid adalah tempat yang paling sering dikunjungi ketika Ramadan.

Sementara itu, Iran telah melaporkan lebih dari 66.000 kasus yang dikonfirmasi dari virus baru, dengan lebih dari 4.100 kematian.

Baca Juga: PSBB Mulai Berlaku di DKI, Volume Kendaraan Bekasi ke Jakarta Turun Drastis

Namun, para ahli telah berulang kali mempertanyakan angka-angka itu, terutama karena Iran awalnya meremehkan wabah pada Februari di tengah peringatan 41 tahun Revolusi Islam 1979 dan pemilihan parlemen.

Lebih lanjut, edaran dari Kementerian Agama Mesir memberhentikan semua perayaan dan layanan doa larut malam untuk Ramadan, termasuk berbuka puasa amal, makan malam tradisional yang sering digelar umat Islam untuk berbuka puasa setiap hari pun mulai digaungkan.

Pemerintah Mesir tetap bersikeras virus itu harus cepat terkendali karena infeksi meningkat di dunia lebih dari 1,4 juta.

Baca Juga: CATAT! Mulai Sabtu 11 April 2020, Pusat Kota Tasikmalaya Jadi Kawasan Wajib Masker

Sebuah pusat operasi jantung terkemuka di Mesir mengidentifikasi sekelompok kasus virus corona pada fasilitas kesehatan kedua dalam sepekan yang telah menjadi rumah sakit rujukan bagi terinfeksi.

Tak hanya itu, hampir 20 petugas medis di rumah sakit kanker utama Mesir dites positif terkena virus corona pada awal bulan ini, meningkatkan kekhawatiran penularan cepat di fasilitas kesehatan Mesir.

Bahkan, deretan nama dokter yang telah terinfeksi di setidaknya tiga rumah sakit besar di seluruh Kairo, memaksa fasilitas untuk menghentikan sementara semua kecuali operasi kritis.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x