"Tidak ada jumlah yang baik menyangkut kematian, tapi kita sekarang sedang berada dalam fase perlambatan," ujarnya.
Lebih lanjut, Bruce Aylward sebagai penasihat senior untuk direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, wabah corona yang sedang berlangsung di Spanyol itu 'memang melambat'. Namun, ia memperingatkan agar Spanyol jangan sampai terlalu optimistis.
Baca Juga: Ciptakan Robot Ventilator, Cara ITS Bantu Penanganan Pasien Covid-19
Pasalnya saat ini, Spanyol telah mengungguli AS untuk jumlah kematian terbanyak akibat virus corona di dunia.
Sementara itu, Pemerintah Spanyol tengah berupaya secara penuh memberlakukan ragam kebijakan guna menekan angka penyebaran di negaranya.
Hampi menyerupai negara lain pada umunya, langkah pembatasan wilayah atau lockdown dipilih Spanyol sebagai upaya paling efektif memutus rantai penyebaran.
Baca Juga: Tak Lekang Dimakan Waktu, Berikut 6 Deretan Lagu Romantis Mendiang Glenn Fredly
Perlu diketahui, jumlah kematian tertinggi di Spanyol disebabkan oleh banyak terinfeksinya pada lansia disana. Bahkan lonjakan angka kematian yang tinggi setiap harinya, terjadi usai dilakukan pencatatan di sejumlah panti jompo yang tersebar di Spanyol.
Untuk itu, Spanyol tengah berupaya meningkatkan kesehatan di sektor panti-panti jompo, dengan mengirimkan sejumlah vitamin dan perlatan penujang kesejatan lainnya.***