Network
PR TASIKMALAYA - Charlotte Briggs, mantan pelayan Istana Buckingham mengaku telah siap menentang Pangeran Andrew.
Menurut Charlotte Briggs, Pangeran Andrew digambarkan sebagai sosok pria yang jahat dan mengerikan.
Selain itu, Pangeran Andrew juga diklaim sering berkata kasar yang mudah meledak kapan saja.
Secara kronologis, Pangeran Andrew digambarkan sebagai sosok anak yang manja saat Charlotte Briggs meninggalkan celah di tirai.
Baca Juga: Masa Depan Cha Young Min Terancam, 3 Hal yang Tidak Terlupakan dari Drakor Ghost Doctor
Bahkan, Pangeran Andrew juga dipandang buruk oleh Charlotte Briggs sehingga ia mengaku enggan menyaksikan perilakunya yang tidak pantas.
Saat ini, Pangeran Andrew tengah menghadapi peradilan perdata atas tuduhan pelecehan seksual terhadap Virginia Giufree.
Virginia Giufree menggugat Pangeran Andrew atas kasus pelecehan seksual yang terjadi di Amerika Serikat ketika ia berusia 17 tahun.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Mirror pada 21 Januari 2022, Pangeran Andrew diketahui masih menyangkal tuduhan yang telah dilayangkan oleh Virginia Giufree.
Baca Juga: 3 Klaim Aneh dari Pembantu Pangeran Andrew, Salah Satunya Susunan Boneka Sebelum Tidur
“Saya tidak peduli dengan apa yang dirasakan Pangeran Andrew…dia adalah pria yang mengerikan jahat,” ujar Charlotte Briggs.
Charlotte Briggs mengaku telah menandatangani perjanjian privasi di bawah Undang-Undang (UU) Rahasia Resmi untuk tidak membocorkan catatan waktunya di Istana.
Namun usai menyaksikan film dokumenter yang ada, Charlotte Briggs mengaku memilih melanggar perjanjian tersebut.
“Saya tidak menyesal sama sekali. Tapi saya telah terluka oleh beberapa komentar yang ditujukan kepada saya,” ujar Charlotte Briggs.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Cari Tahu Apakah Anda Orang yang Ceria dengan Memilih Gambar Rumah atau Api
Charlotte Briggs diketahui mulai bekerja di istana ketika ia berusia 21 tahun dan mulai mengabdi kepada Pangeran Andrew ketika ia berusia 36 tahun.
Kala itu, Pangeran Andrew diketahui baru saja bercerai dengan mantan istrinya, Sarah Ferguson.
Hingga saat ini, pihak Istana Buckingham diketahui enggan mengomentari tuduhan yang telah dilayangkan oleh Charlotte Briggs kepada awak media.***
