Kasus Terinfeksi di Korea Selatan Menurun, Pemerintah Terus Cegah Penyebaran dengan Ponsel dan Teknologi Satelit

- 16 Maret 2020, 08:56 WIB
Petugas menyemprotkan desinfektan di Korea Selatan.
Petugas menyemprotkan desinfektan di Korea Selatan. //Reuters

PIKIRAN RAKYAT - 76 kasus baru virus corona dikonfirmasi di Korea Selatan pada Minggu 15 Maret 2020. Angka terinfeksi tersebut menjadi penurunan pertama dengan jumlah 'dua digit' selama tiga pekan.

Hingga Minggu pukul 19.30 malam, negara dengan julukan Negeri Ginseng ini mencatat jumlah kasus tertinggi di Asia setelah Tiongkok.

Sebanyak 8.162 kasus terkonfirmasi di Korea Selatan secara keseluruhan dengan total 75 kematian.

Baca Juga: Sudah Terima Edaran Pemprov soal Liburkan Sekolah karena Virus Corona, Ini Kata Kadisdik Kota Tasikmalaya

Diberitakan Reuters, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), Korea Selatan menunjukkan tren penurunan kasus terbaru.

Jumlah terbaru ini secara signifikan lebih rendah dari puncaknya, yakni 909 kasus pada 29 Februari dan turun dari 107 yang dilaporkan pada Sabtu 14 Maret 2020.

Pusat wabah corona di negara tersebut terdapat di Kota Daegu. 41 kasus baru ditemukan di kota tersebut.

Baca Juga: Donald Trump Dinyatakan Negatif Virus Corona, Netizen Malah Kecewa dan Ragukan Hasil Tes Presiden Amerika Serikat Tersebut

Sejumlah 120 pasien dipulangkan dari rumah sakit. Serta selama tiga hari berturut-turut, jumlah harian pasien yang sembuh berada di atas jumlah kasus baru terkonfirmasi sejak Korea Selatan mengumumkan kasus pertama Covid-19 pada 20 Januari.

Demi mencegah angka penyebaran yang kian meningkat, mulai Minggu, Korea Selatan akan mewajibkan pengunjung dari Prancis, Jerman, Inggris, Spanyol dan Belanda menjalani pemeriksaan perbatasan yang ketat.

Sebelumnya, aturan serupa juga diberlakukan bagi pendatang dari Tiongkok, Italia dan Iran. Tiga negara ini merupakan 3 negara tertinggi yang dilanda hebat virus corona.

Pemeriksaan perbatasan tak hanya dilakukan dengan mengukur suhu tubuh di bandara.

Baca Juga: RSUD SMC Tasikmalaya Tegaskan Mantan TKI yang Baru Pulang dari Malaysia Baru Berstatus ODP Virus Corona

Pengunjung dari negara-negara tersebut juga harus mengunduh aplikasi pemerintah Korea Selatan untuk melaporkan setiap hari apakah mereka memiliki gejala terkait virus corona atau tidak.

Sejauh ini, Korea Selatan telah melakukan tes terhadap ratusan ribu orang.

Demi mengantisipasi penyebaran, negara yang satu ini bagaikan detektif telah menggunakan ponsel dan teknologi satelit untuk melacak orang-orang yang berpotensi tertular corona.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x