Cegah Penyebaran Virus Corona, Warga Tajikistan Diminta untuk Salat Jumat di Rumah

- 5 Maret 2020, 10:27 WIB
JEMAAH salat di Masjid Istiqlal, Jakarta, 2017 lalu.*
JEMAAH salat di Masjid Istiqlal, Jakarta, 2017 lalu.* /REUTERS/
PIKIRAN RAKYAT - Salat berjamaah di masjid, memiliki keutamaan yang sangat banyak bagi umat muslim, salah satunya akan mendapat naungan dari Tuhan yang Maha Esa pada hari akhir. 

Tak hanya itu, seperti yang tercantum dalam Hadits Riwayat Muslim, salat berjamaah juga dapat menjadi penyebab terhapusnya dosa, diangkatnya derajat dan akan mendapat jaminan dari Allah SWT.

Namun rupanya virus corona yang mewabah di beberapa negara di dunia ini mengubah pandangan beberapa petinggi pemerintahan, salah satunya Pemerintah Tajikistan.
 
Baca Juga: Berkunjung ke Desa Sigapiton, Wishnutama Siap Jadikan Danau Toba Tempat Wisata Populer

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Pemerintah Tajikistan yang mayoritas Muslim pada Rabu 4 Maret 2020 meminta warganya agar tidak salat Jumat di masjid.

Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus corona, meski negara Asia Tengah itu tidak melaporkan kasus apa pun hingga kini.

Juru bicara komisi urusan agama menuliskan di akun Facebook bahwa tidak ada larangan langsung untuk datang ke masjid, namun langkah seperti itu telah dirundingkan setelah sejumlah imam masjid memintanya.

Negara Tajikistan yang memiliki 9 juta penduduk ini, berbatasan dengan Tiongkok, negara awal mulai virus corona berasal.

Sebagai upaya pencegahan atas virus yang mematikan ini, Tajikistan juga telah menutup perbatasan mereka bagi warga negara dari negara tetangganya.
 
Baca Juga: Akui Jawa Barat sebagai Penyumbang Ekonomi Tanah Air, Ridwan Kamil Minta Rp 60 Triliun untuk Anggaran Daerah Tahun 2021

Negara ini juga membatasi mereka yang datang dari Korea Selatan, Iran dan juga Italia.

Virus corona hingga Kamis 5 Maret 2020 pukul 10.00 WIB, telah mencapai 95.481 kasus yang meliputi 84 negara, belum termasuk yang terjadi di Kapal Pesiar Diamond Princess.

Di berbagai negara virus yang dinamai COVID-19 ini mengakibatkan pembatalan kegiatan yang melibatkan ribuan orang berkumpul dalam satu ruangan tertutup seperti pameran buku, Prancis misalnya.

Prancis membatalkan Pameran Buku Paris tahunan yang menurut jadwal akan diadakan pada Maret 2020 ini. Berbagai pertandingan sepak bola di Italia juga ditangguhkan akibat corona.

Sementara Arab Saudi, negara impian jutaan umat Islam dari seluruh dunia itu, turut mengantisipasi pencegahan virus corona yang khawatir menyerang di negaranya dengan memberlakukan penutupan ibadah umrah sementara sampai pertengahan Maret mendatang.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x