Virus Corona di Jepang Capai 1.037 Kasus, Pemerintah Bersikeras Selenggarakan Olimpiade Tokyo Juli Mendatang

- 5 Maret 2020, 07:56 WIB
/AFP

PIKIRAN RAKYAT - Warga Jepang yang terinfeksi virus corona telah mencapai 1.037 kasus pada Kamis, 5 Maret 2020, dimana sebagian besar terjadi di kapal pesiar Diamond Princess.

Total kematian tercatat sekitar 12 orang dan total yang berhasil dipulihkan sebanyak 255 orang.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, meski diketahui banyak kasus corona di negaranya, pemerintah Jepang tetap menegaskan keinginan menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo pada Juli mendatang tetap sesuai rencana.

Baca Juga: Masker Kian Sulit Dicari, Seorang Mahasiswi Timbun Masker untuk Biaya Kuliah

Juru bicara pemerintah mengatakan, Jepang akan terus mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan Olimpiade sesuai rencana, di tengah spekulasi bahwa acara olahraga itu mungkin ditunda karena ancaman virus corona.

"Kami akan terus melanjutkan persiapan sambil berkoordinasi erat dengan IOC (Komite Olimpiade Internasional) dan komite penyelenggara," ungkap Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dalam konferensi pers rutin.

Olimpiade dijadwalkan dibuka kurang dari lima bulan dan Ketua IOC Thomas Bach pada Selasa 3 Maret 2020 menegaskan dukungannya untuk Olimpiade musim panas ini meskipun ada ancaman virus corona, yang memaksa para atlet untuk menyiapkan "tenaga penuh".

Meski demikian, pihaknya menyebut ada kekhawatiran perhelatan olahraga tersebut ditunda atau dibatalkan.

Baca Juga: Di Tengah Merebaknya Virus Corona di Jawa Barat, Bogor Tetap Lakukan Ekspor Larva Kering ke Inggris

Sebagai upaya pecegahan menyebarnya virus Covid-19, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah memerintahkan penutupan sekolah-sekolah bulan ini.

Perusahaan-perusahaan diminta membolehkan karyawannya untuk bekerja dari rumah, dan acara-acara olahraga pun diminta untuk dibatalkan atau tetap dimainkan di arena yang kosong.

Menteri Olimpiade Seiko Hashimoto memicu kekhawatiran terkait penundaan, dengan mengatakan bahwa kontrak Tokyo dengan IOC dapat ditafsirkan sebagai 'memungkinkan penundaan' hingga akhir tahun.

Meskipun kemudian dia menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen menyelenggarakan acara yang akan dimulai 24 Juli itu.

Baca Juga: Kerap Dijodohkan dengan Dul dan Azriel, Tiara Jadi Rebutan Maia Estianty dan Anang Hermansyah untuk Dijadikan Menantu

Hashimoto juga menerangkan bahwa akhir Mei dapat menjadi waktu penting untuk membuat keputusan apapun terkait kemungkinan pembatalan.

Juru bicara panitia Tokyo 2020 Masa Takaya, mengatakan bahwa pemerintah telah menegaskan komitmennya untuk melanjutkan Olimpiade dan tidak ada tenggat waktu guna memutuskan penundaan.

"Kami telah diberitahu menteri Olimpiade bahwa dia benar-benar setuju dan Olimpiade akan berjalan sesuai rencana," ujar Takaya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x