PIKIRAN RAKYAT - Arab Saudi mengumumkan kasus pertama virus corona pada Senin, 2 Maret 2020. Warga Arab Saudi yang terinfeksi itu diumumkan dalam pernyataan Kementerian Kesehatan, dimana ia baru kembali dari Iran melalui Bahrain.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Kementerian Kesehatan menyebutkan di akun resmi Twitter miliknya bahwa seseorang itu kini tengah dikarantina di rumah sakit.
Ia merahasiakan kepergiannya melakukan kunjungan ke Iran setibanya di Arab Saudi. Iran melaporkan jumlah kematian tertinggi ketiga akibat virus corona di luar Tiongkok, tempat Covid-19 itu berasal.
Baca Juga: Panti Asuhan Berkedok Penjualan Bayi Ditemukan di Bogor, Menarik Pembeli dengan Narasi Memilukan, Cek Fakta Selengkapnya
Negara Teluk Arab lainnya juga mendiagnosa infeksi di sejumlah orang yang bepergian ke Iran. Mengutip Kementerian Kesehatan, Kantor Berita SPA mengabarkan orang-orang yang berinteraksi dengan pria terinfeksi itu telah diisolasi dan sedang menjalani tes.
Di negara tetangga Bahrain, Kementerian Kesehatan mengatakan dua orang didiagnosa dengan virus corona, yakni perempuan Bahrain dan pria Arab Saudi.
Keduanya telah melakukan penerbangan tak langsung dari Iran ke Bahrain dan diisolasi pada saat kedatangan sambil melakukan pemeriksaan. Hal ini menambah jumlah total kasus di Bahrain mencapai 49 orang.
Baca Juga: Perluas Pencarian Korban Longsor, Tim Gabungan Terpaksa Jebol Jembatan Kampung Palasari
Sebagai negara yang menjadi pusat ibadah Muslim dunia, Arab Saudi sejak pekan lalu telah mengambil sejumlah langkah pencegahan agar penyebaran penyakit tidak semakin meluas.
Salah satunya dengan memberlakukan larangan masuk bagi warga asing yang hendak menjalani ibadah umrah.
البث المباشر للمؤتمر الصحفي الخاص بتوضيح الإجراءات الإحترازية والإستعدادات الصحية لمنع تفشي فيروس #كورونا_الجديد (Covid-19) https://t.co/BR553Ts8Kx— وزارة الصحة السعودية (@SaudiMOH) March 1, 2020
Pemberlakuan larangan ini sudah digagas Pemerintah Arab Saudi sejak 26 Februari 2020 lalu dan dikabarkan akan berakhir hingga 13 Maret 2020.
Baca Juga: Menambah Angka Pasien Terinfeksi di Indonesia, Satu Warga Bogor Dikabarkan Positif Virus Corona, Tinjau Fakta Sebenarnya
Arab Saudi juga melarang warga negara Teluk Arab memasuki Kota Mekah dan Madinah serta wisatawan dari sedikitnya 25 negara yang melaporkan kasus corona.
Pada Minggu, Kementerian Kesehatan mengatakan telah mempersiapkan 25 rumah sakit untuk menangani infeksi virus corona dengan 2.200 tempat tidur untuk pasien yang dikarantina.
Menurut data resmi, kegiatan umrah yang dapat dilakukan kapan saja selama dalam kurun waktu setahun mendatangkan setidaknya 7,5 juta orang ke Arab Saudi pada 2019.***