PIKIRAN RAKYAT – Ratusan penumpang kapal Diamond Princess sedang bersiap untuk dievakuasi dari kapal pesiar tersebut pada Minggu, 17 Februari 2020.
Ini menyusul dengan selesainya masa karantina yang sudah dijalani seluruh penumpang dalam kapal selama dua minggu.
Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui situs Reuters bahwa Pemerintah Amerika tetap konsisten pada keputusannya untuk memulangkan warganya yang selesai menjalani dua minggu masa karantina terkait penyebaran virus corona dalam kapal pesiar Diamond Princess, meski salah satu warganya yang bernama Smith menolak untuk dipulangkan dan memilih tetap berada dalam kapal pesiar tersebut.
Apalagi baru-baru ini 70 orang lebih telah dikonfirmasi positif virus corona pada Minggu, 16 Februari 2020, sehingga membawa jumlah kasus corona dalam kapal menjadi 355 orang sekaligus kasus terbanyak di luar Tiongkok.
Kapal pesiar Diamond Princess yang berlayar dengan membawa lebih dari 3.000 penumpang ini mulai terserang virus corona di awal bulan Februari, sehingga penumpang dan kru harus dikarantina dalam kapal selama dua minggu
Dua penerbangan charter yang dioperasikan Kalitta Air telah membawa beberapa ratus penumpang Amerika dari kapal Diamond Princees dengan pemberangkatan dari Bandara Haneda pada Senin pagi, 17 Februari 2020. Sebelumnya, Maskapai ini juga terlibat dalam evakuasi warga Amerika di Tiongkok.
Usaha Amerika untuk memulangkan warganya dari dalam kapal pesiar tersebut, diikuti pula oleh beberapa negara, di antaranya Kanada, Korea Selatan, Hong Kong, dan Italia.