Lepas Puluhan Orang yang Tewas Akibat Serangan Oknum Tentara, Ribuan Warga Thailand Lakukan Doa Bersama

- 10 Februari 2020, 15:53 WIB
Ribuan warga kota Nakhon Ratchasima lakukan doa bersama untuk mengenang puluhan warga Thailand yang tewas akibat penembakan membabi buta oleh seorang oknum tentara.*
Ribuan warga kota Nakhon Ratchasima lakukan doa bersama untuk mengenang puluhan warga Thailand yang tewas akibat penembakan membabi buta oleh seorang oknum tentara.* //REUTERS/Soe Zeya Tun

PIKIRAN RAKYAT – Kepedihan begitu melingkupi masyarakat Thailand pada Minggu, 9 Februari 2020. Pasalnya, puluhan warga Thailand telah menjadi korban dari aksi penembakan tanpa alasan dari oknum tentara Thailand di mal Terminal 21.

Penembakan membabi buta tersebut, membuat masyarakat kota Nakhon Ratchasima berinisiatif mengadakan doa bersama untuk melepas kepergian puluhan warga sipil tersebut.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui situs Channel News Asia, doa bersama itu dihadiri ribuan warga kota Nakhon Ratchasima yang memenuhi arena dekat patung pahlawan.

Baca Juga: Viral, Warganet Jepang Bagikan Keunikan Jenis Kamera yang Mampu Deteksi Kondisi Kehangatan Makanan

Ribuan orang tersebut seraya menunjukkan jari-jari mereka ke langit sebagai simbol untuk menuntun jiwa-jiwa yang menjadi korban penembakan agar pergi dengan tenang ke surga.

Sementara, beberapa warga yang lain terlihat memegang lilin dan menuliskan pesan belasungkawa di sebuah kertas putih yang ditaruh di tanah.

Acara doa bersama itu digelar pada Minggu, 9 Februari untuk melepas para korban penembakan dari seorang oknum tentara yang menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai 57 lainnya, sebelum akhirnya berhasil ditembak mati.

Baca Juga: Lagi, 'Parasite' Sabet Penghargaan Film Internasional Terbaik di Ajang Independent Spirit Awards ke-35

"Saya di sini untuk berdoa, memberi penghormatan kepada mereka yang meninggal. Saya merasa tertekan bahwa sesuatu seperti ini bisa terjadi," kata Pacharida Sangthongsuk yang menghadiri doa bersama itu.

Para biksu memimpin doa saat orang-orang meletakkan bunga-bunga putih di dekat patung Thao Suranari, seorang pahlawan lokal kota Nakhon Ratchasima untuk mengenang para korban penembakan.

Sebagian besar dari mereka yang tewas berada di pusat perbelanjaan Terminal 21 di kota itu, tempat penembak itu mengepung pengepungan semalam dengan senapan serbu dan amunisi yang dicuri dari pangkalan pasukannya.

Baca Juga: Sempat Tak Sejalan pada Pilgub 2018, PKS Kembali Dukung Ridwan Kamil Kembali Pimpin Jawa Barat

Aksi penembakan itu dimulai sekitar pukul 3 sore pada hari Sabtu, ketika serang oknum tentara Thailand bernama Sersan-Mayor Jakrapanth Thomma melepaskan tembakan di sebuah rumah.

Sebelum pindah ke sebuah kamp militer dan kemudian ke mall, di mana ia menembak para pengamat saat ia bergerak masuk.

Tembakan-tembakan senjata terdengar ketika pengepungan terjadi pada pagi hari, beberapa jam setelah dinas keamanan Thailand menyerbu lantai dasar dan membebaskan sejumlah pembeli yang ketakutan dari amukan tersebut.

Baca Juga: Jalan Santai Seraya Menikmati Situ Gede di Tasikmalaya, Pengurus THHH Ikut Berbagi Lewat Buah Naga

Para pengunjung mall yang ketakutan, mengirim pesan ke teman dan keluarga di media sosial dari persembunyian dalam gudang, toilet, atau bawah meja ketika pria bersenjata itu memasuki mall Terminal 21.

Dengan senapan mesin yang berada di bahunya dan perlengkapan perang penuh, Jakrapanth melewati setiap sudut mall yang kosong, hal itu diketahui lewat rekaman dalam sebuah kamera CCTV.

Para pengunjung mall yang hampir menjadi korban berusaha menceritakan tentang hari Sabtu yang biasa disibukkan berbelanja di mall Terminal 21, mendadak berubah mencekam saat tersangka memasuki mall dan membuat pengunjung terjebak dalam mall selama berjam-jam.

Baca Juga: Masuki Pergantian Musim, Teror Nyamuk DBD di Tasikmalaya Jatuhkan Korban Meninggal

"Itu seperti mimpi, sehingga Saya bersyukur dapat selamat," ujar seorang pengunjung mall berusia 48 tahun berusaha menceritakan tentang persembunyian di toilet gym dalam mall saat dia mendengar suara tembakan.

Puluhan orang berlari cepat ketika polisi dan tentara  pengaman memegang senapan menyerbu lantai dasar yang menjadi tempat persembunyi tersangka penembakan dan disana terjadi pertempuran senjata yang sengit.

“Suasana kepanikan itu seperti film zombie," tutur Chanatip Somsakul, yang berusaha melarikan diri bersama istri dan putrinya yang berusia tiga tahun.

Baca Juga: Bantu Mendorong Ciptakan Manusia Unggul, Penyelenggaraan Pendidikan Anti Korupsi Mendapat Apresiasi dari KPK

Menurut pengunjung lainnya, orang-orang terlihat sangat ketakutan dengan mencoba melompat dengan sepeda motor dan berlari ke segala arah.

Belasan jam kemudian, pria bersenjata itu berhasil ditembak mati dengan beredarnya foto-foto menunjukkan unit tentara elit dan polisi muncul dari dalam mall.

Hingga saat ini, motif persis Jakrapanth sebagai tersangka penembakan masih belum jelas alasannya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah