Network
PIKIRAN RAKYAT – Tasik Hash House Harriers (THHH), salah satu komunitas yang fokus pada kegiatan-kegiatan jalan dan lari lintas alam kembali menggelar kegiatan olahraga rutin Minggu, 9 Februari 2020.
Kegiatan olahraga sambil menikmati kesejukan alam kali ini dilakukan di sekitaran objek wisata Situ Gede, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Tak hanya olahraga fun seraya berjalan santai, komunitas THHH juga memanen buah naga di kebun buah naga milik salah satu pengurus THHH, Lungnajaya Ho.
Baca Juga: Masuki Pergantian Musim, Teror Nyamuk DBD di Tasikmalaya Jatuhkan Korban Meninggal
Lungnajaya menyebut kegiatan yang dibuat komunitasnya ini untuk mempererat tali silaturahmi sesama anggota/pengurus komunitas.
“Ini adalah salah satu bentuk kegiatan kita dalam hal silaturahmi saja. Kebetulan saya hobi bercocok tanam dan sekalian kita panen buah naga,” ungkapnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Kabar Priangan.
Di kebun buah naga miliknya itu terdapat sekitar 300 pohon buah naga yang sedang berbuah. Buah tersebut tidak ia jual, melainkan dibagikan secara cuma-cuma kepada rekan di komunitasnya usai makan bersama.
“Saya bagikan saja. Karena bagi saya berbagi itu membuat hati bahagia,” jelasnya.
Baca Juga: Bantu Mendorong Ciptakan Manusia Unggul, Penyelenggaraan Pendidikan Anti Korupsi Mendapat Apresiasi dari KPK
Mimi Liong yang merupakan istri Lungnajaya juga ikut berbagi tentang asal-usul kebun buah naga tersebut.
Dia mengatakan, kebun buah naga yang ditanamnya ini bermula dari hobi. Awalnya ada sekitar 10 batang, lalu ia melakukan stek sehingga sekarang sudah ada sekitar 300 pohon.
Selain karena buahnya mengandung antioksidan, buah naga ini ia pilih karena sangat bagus untuk kesehatan.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir juga Wali Kota Tasikmalaya periode 2007-2012 Syarif Hidayat, Camat Mangkubumi Dahlan Arifin, Babinsa, serta insan pers dan lainnya.
Baca Juga: Pulang dari Jepang, Oded Bawa Solusi untuk Pengolahan Sampah di Kota Bandung
Syarif juga mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Lungnajaya dan Mimi Liong. Ia mengaku salut dengan kebaikan hati sepasang suami-istri ini.
Ia memuji kebaikan sepasang suami tersebut dengan menyebutkan bahwa Social perception-nya patut untuk ditiru.
“Jadi beliau itu orang segala ada yang betul-betul senang berteman. Dia menanam sendiri buah naga ini dan mempersilakan siapa saja memetiknya. Jarang ada orang seperti dia. Dibagikan buah naganya. Social perception-nya bagus dan harus ditiru,” ujar Syarif.***
