Mahasiswa Tewas Bunuh Diri dengan Gerinda Pemotong Keramik, Petugas Mesti Terjemahkan Surat Wasiat

- 31 Januari 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat /

PIKIRAN RAKYAT - Seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta ditemukan tewas dikamar kosnnya yang berada di Sleman pada Kamis, 30 Januari 2020.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Galamedia News, korban diduga melakukan bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri menggunakan alat gerinda.

Korban yang diduga melakukan bunuh diri ini berasal dari Desa Kalinganyar, Kecamatan Arjasa, Sumenep, Jawa Timur.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Dokter Puskesmas Mlati, diketahui bahwa korban telah tewas empat jam sebelum ditemukan oleh saksi.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Drama Korea untuk Orang yang Muak dengan Komedi Romantis

Luka terbuka di leher akibat dari alat gerinda itu penyebab utama tewasnya mahasiswa asal Sumenep, Jawa Timur tersebut.

Saksi mengungkapkan, gerinda yang digunakan korban merupakan alat untuk memotong keramik yang biasa digunakan oleh sang pemilik kosan dimana ia tinggal.

Kanit Reskrim Polsek Mlati Iptu Noor Dwi Cahyono menemukan surat wasiat dalam bahasa Madura.

Baca Juga: Sudah Dikasih Benih Ikan dan Pakan, Warga Jepara: Pak, Ada Bantuan Lagi?

"Surat wasiat itu isinya permohonan maaf dari korban yang telah berbuat salah kepada keluarga dan ungkapan sayang ke keluarganya dengan bahasa Madura yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh sepupu korban," kata Kanit Reskrim Polsek Mlati Iptu Noor Dwi Cahyanto.

Setelah mendapat pengaduan akan kasus tersebut, Noor beserta jajaran Reskrim Polsek Mlati yang dibantu Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Sleman langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dari hasil pemeriksaan diketahui korban meninggal dikamar kos milik Karjono. Saksi awalnya sedang bermain dengan burung peliharaannya, namun secara tidak sengaja ia melihat kaki dari dalam sebuah kamar kos.

Baca Juga: Wakapolres Tasikmalaya Akhiri Masa Jabatan, Merapat ke Polda Jabar

Namun, saksi tidak lantas mengecek langsung temuannya tersebut karena hari sudah cukup gelap, ia kemudia mengajak rekannya untuk mengeceknya bersamaan.

Setelah ditemui oleh kedua saksi tersebut ternyata korban sudah dalam keadaan tengkurap dengan dipenuhi darah di kamar kosnya.

"Oleh saksi kemudian korban dibalik hingga posisi terlentang dengan tujuan apakah korban masih dalam keadaan hidup, namun ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujar Noor.

Baca Juga: Setelah Benahi Cekungan Bandung, Kementerian PUPR Perluas Penanggulangan Banjir ke Karawang

Sepupu korban dan pemiliki kos memberikan keterangan yang sama, korban beberapa kali meminta untuk dibelikan racun tikus untuk diminumnya sendiri.

Dapat disimpulkan bahwa korban memang telah merencanakan dari jauh-jauh hari kejadian bunuh diri tersebut. Proses pemeriksaan masih berlanjut untuk mengetahui apa motif dari bunuh diri tersebut.

Namun jenazah korban sudah dibawa ke rumah sakit RSUP Dr. Sarjito untuk dilakukan perawatan dan akan dimakamkan ditempat kelahiran korban yakni di Sumenep, Jawa Timur.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x