Konflik Myanmar Pecah, 30 Orang Tewas Terbakar di Negara Bagian Kayah

- 25 Desember 2021, 21:59 WIB
Ilustrasi api.
Ilustrasi api. /Pixabay/RonaldPlett

PR TASIKMALAYA - Pertumpahan darah terjadi di negara bagian Kayah yang dilanda konflik Myanmar pada Jumat, 24 Desember 2021.

Menurut laporan, ada lebih dari 30 orang, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dan tubuh mereka dibakar.

Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) Karenni mengatakan mereka menemukan mayat orang-orang terlantar yang terbakar dekat desa Mo So di Kota Hpruso, Myanmar.

Mayat terbakar itu termasuk orang tua, wanita dan anak-anak yang dibunuh oleh militer yang kini memerintah Myanmar.

Baca Juga: Survei Sebut Media di Afghanistan Berada di Ambang Kehancuran, 60 Persen Jurnalis Menganggur

Melalui keterangna tertulis di Facebook, kelompok HAM itu mengencam tindakan yang mereka sebut tidak manusiawi dan brutal tersebut.

"Kami sangat mengecam pembunuhan tidak manusiawi dan brutal yang melanggar hak asasi manusia," kata mereka, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Militer Myanmar tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.

Foto-foto yang dibagikan oleh kelompok HAM dan media lokal menunjukkan sisa-sisa tubuh hangus di truk.

Baca Juga: Rose BLACKPINK dan Kanye West Kenal Dekat, Penggemar Terkejut dan Khawatir karena Hal Ini

Pasukan Pertahanan Nasional Karenni, salah satu dari beberapa milisi sipil terbesar yang menentang junta militer, mengatakan yang tewas bukanlah anggota mereka tetapi warga sipil yang mencari perlindungan dari konflik.

"Kami sangat terkejut melihat semua mayat dengan ukuran berbeda, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua," kata seorang komandan dari kelompok tersebut kepada Reuters.

Seorang warga, yang disamarkan, mengatakan dia mengetahui kebakaran pada Jumat malam tetapi tidak bisa pergi ke tempat kejadian karena ada penembakan.

"Saya pergi melihat pagi ini. Saya melihat mayat yang telah dibakar, dan juga pakaian anak-anak dan wanita berserakan," katanya melalu sambungan telepon.

Baca Juga: 6 Tips Buat Resolusi Tahun Baru 2022 agar Mudah Dicapai, Ini Langkah-Langkah yang Wajib Dilakukan!

Diketahui, Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih pemenang Aung San Suu Kyi hampir 11 bulan lalu.

Militer mengklaim adanya kecurangan dalam pemilihan November yang dimenangkan partai Aung Sang Suu Kyi. Namun, pengamat internasional mengatakan pemungutan suara itu adil.

Karena itu, banyak kekuatan perlawanan lokal bermunculan di seluruh negeri.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah