Xiong Kunxin, seorang profesor studi etika di Universitas Minzu di Beijing, mengatakan langkah tersebut merupakan salah satu fokus pemerintah Beijing demi keamanan nasional dan ketertiban agama.
“Situasi internasional hari ini sangat rumit. Negara-negara Eropa dan AS telah memfitnah kami hanya untuk menghambat perkembangan China," ujarnya.
"Beberapa kekuatan agama pasti akan bekerja sama dengan tujuan politik mereka,” sambungnya.***