PR TASIKMALAYA – Dokumen polisi Brasil menyebutkan bahwa Presiden Jair Bolsonaro memiliki peran langsung dan relevan dalam menyebarkan disinformasi tentang proses pemilu selama streaming langsung di media sosial.
Komisaris polisi federal Denisse Ribeiro menulis dalam dokumen bahwa Bolsonaro memiliki tujuan yang jelas untuk menyesatkan warga Brasil atas integritas pemilu di negara itu.
Dalam pedoman politiknya, Bolsonaro telah mengatakan beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir bahwa sistem pemilu Brasil dicurangi selama 2018, yang ia menangkan.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera, Bolsonaro mengatakan dia seharusnya terpilih pada putaran pertama pemungutan suara di Brasil, tetapi ia tidak pernah menunjukkan bukti penipuan itu.
Baca Juga: Link Nonton Thailand vs Singapura Malam Ini 19.30 WIB
Dia juga meragukan integritas pemilihan tahun depan, menyiratkan bahwa dia mungkin tidak akan menerima hasilnya jika sistem elektronik tidak diubah menjadi sistem yang menyertakan surat cetak yang dapat dihitung ulang.
Klaim Bolsonaro telah ditolak oleh para ahli peradilan Brasil, dan para kritikus menuduh pemimpin sayap kanan itu berusaha menabur keraguan menjelang pemungutan suara tahun 2022 untuk membantah hasilnya nanti.
Bolsonaro saat ini berada di belakang mantan Presiden sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva dalam banyak survei.
Baca Juga: Profil Singkat Ciro Alves, Siap Merapat ke Persib Bandung?