PR TASIKMALAYA - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Jumat, 10 Desember 2021 mengungkapkan dari 43 kasus varian Omicron, 34 orang di antaranya telah mendapat vaksinasi lengkap.
CDC juga mengungkapkan bahwa 14 orang dari mereka yang teridentifikasi Omicron telah mendapatkan vaksin booster.
Namun, lima orang di antaranya adalah mereka yang menerima dosis booster kurang dari empat belas hari.
Hal itu memungkinkan kekebalan dan perlindungan terhadap virus Covid-19 belum sepenuhnya terbentuk.
Baca Juga: Link Nonton MAMA 2021: BTS, Stray Kids, dan ENHYPEN Masuk Nominasi
Meskipun jumlah tersebut masih kecil, tetap saja menambah kekhawatiran terhadap vaksin Covid-19 yang mungkin saja tidak efektif bekerja terhadap varian baru yang lebih menular termasuk dari varian Omicron
Di antara kasus Omicron yang terjadi di AS, 25 kasus terjadi pada orang berusia 14 hingga 39 tahun yang telah melakukan perjalanan internasional, dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Sebagian besar mereka hanya mengalami gejala ringan seperti batuk, sesak dan kelelahan. Satu orang dilaporkan sedang menjalani perawatan di rumah sakit selama dua hari.
Laporan lain mengatakan gejala yang timbul karena varian Omicron adalah mual atau muntah, sesak napas, diare dan kehilangan rasa atau bau.