Dilaporkan Jika Sebagian Besar dari Kasus Omicron di AS Terjadi pada Orang yang Telah Mendapat Vaksin Booster

- 11 Desember 2021, 14:53 WIB
Ilustrasi - Amerika Serikat melaporkan jika kasus Omicron yang kini ditemukan di negaranya sebagian besar diderita oleh penerima vaksin booster.
Ilustrasi - Amerika Serikat melaporkan jika kasus Omicron yang kini ditemukan di negaranya sebagian besar diderita oleh penerima vaksin booster. /Pixabay/Gerd Altmann

PR TASIKMALAYA - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Jumat, 10 Desember 2021 mengungkapkan dari 43 kasus varian Omicron, 34 orang di antaranya telah mendapat vaksinasi lengkap.

CDC juga mengungkapkan bahwa 14 orang dari mereka yang teridentifikasi Omicron telah mendapatkan vaksin booster.

Namun, lima orang di antaranya adalah mereka yang menerima dosis booster kurang dari empat belas hari.

Hal itu memungkinkan kekebalan dan perlindungan terhadap virus Covid-19 belum sepenuhnya terbentuk.

Baca Juga: Link Nonton MAMA 2021: BTS, Stray Kids, dan ENHYPEN Masuk Nominasi

Meskipun jumlah tersebut masih kecil, tetap saja menambah kekhawatiran terhadap vaksin Covid-19 yang mungkin saja tidak efektif bekerja terhadap varian baru yang lebih menular termasuk dari varian Omicron 

Di antara kasus Omicron yang terjadi di AS, 25 kasus terjadi pada orang berusia 14 hingga 39 tahun yang telah melakukan perjalanan internasional, dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Sebagian besar mereka hanya mengalami gejala ringan seperti batuk, sesak dan kelelahan. Satu orang dilaporkan sedang menjalani perawatan di rumah sakit selama dua hari.

Laporan lain mengatakan gejala yang timbul karena varian Omicron adalah mual atau muntah, sesak napas, diare dan kehilangan rasa atau bau.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah