PR TASIKMALAYA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada Rabu, bahwa Covid-19 varian Omicron sudah terdeteksi di 57 negara.
Kasus Omicron juga meningkat di Afrika selatan termasuk Zimbabwe, kata WHO.
Menurut WHO, jumlah pasien yang membutuhkan rawat inap kemungkinan akan meningkat seiring penyebaran Omicron di seluruh dunia.
Dalam laporan epidemiologi mingguan, WHO mengatakan perlu lebih banyak data untuk menilai tingkat keparahan dari varian Omicron.
Baca Juga: PPKM Level 3 Nataru Dibatalkan, Luhut: Tetap Ikuti Asesmen dan Beberapa Pengetatan
Selain tingkat keparahan, data juga diperlukan untuk melihat apakah varian baru itu dapat mengurangi perlindungan dari kekebalan yang didapat dari vaksin.
“Bahkan jika tingkat keparahannya sama atau bahkan berpotensi lebih rendah daripada varian Delta, diperkirakan rawat inap akan meningkat jika lebih banyak orang terinfeksi dan akan ada jeda waktu antara peningkatan kasus dan kejadian kematian,” katanya.
Penyebaran varian Omicron semakin mendekat ke Indonesia.
Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura bahkan sudah melaporkan kasus varian tersebut.