Pertama Kali Usai Kudeta, Pemimpin Junta Militer Myanmar Bertemu dengan Tokoh Senior Partai Aung San Suu Kyi

- 6 Desember 2021, 10:16 WIB
Pemimpin junta militer Myanmar bertemu untuk pertama kalinya sejak kudeta dengan salah satu toko dari Partai Aung San Suu Kyi.
Pemimpin junta militer Myanmar bertemu untuk pertama kalinya sejak kudeta dengan salah satu toko dari Partai Aung San Suu Kyi. /Reuters/Stringer/

Kepala junta juga bertemu dengan Khin Nyunt, mantan kepala mata-mata yang menjadi perdana menteri sebelum dia ditangkap di bawah mantan junta.

"Min Aung Hlaing juga pergi menemui U Khin Nyunt dan menanyakan kondisi kesehatannya," ungkap junta.

Pria berusia 82 tahun itu menghabiskan waktu bertahun-tahun di penjara sebelum dibebaskan pada 2012.

Baca Juga: Deretan Drama Korea Terbaik Sepajang 2021, Ada Law School hingga Mouse

Meskipun beberapa orang di Barat melihatnya sebagai calon reformis, pemerintahan Khin Nyunt sebagai kepala mata-mata membuat para aktivis dilecehkan, ditangkap, dan disiksa secara massal.

Aparat intelijen Khin Nyunt dibersihkan setelah penggulingannya, sementara Tin Oo tidak lagi berperan aktif dalam urusan partai NLD.

"Tampaknya tidak mungkin pertemuan ini disetujui oleh NLD," kata Richard Horsey, penasihat senior Myanmar International Crisis Group.

Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Energi Agar Tidak Mudah Merasa Kelelahan dengan Cara Alami, Nomor 1 Sangat Penting

"Mengingat bahwa Min Aung Hlaing tampaknya bertekad untuk mengesampingkan Aung San Suu Kyi dan tidak akan bertemu dengannya, mungkin dia mencari pertemuan lain yang secara politis bebas biaya," ia menambahkan.

Setelah kudeta Februari, Aung San Suu Kyi ditempatkan di bawah tahanan rumah. Dia saat ini menghadapi serangkaian tuduhan yang bisa membuatnya dipenjara selama beberapa dekade.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah