PR TASIKMALAYA - Covid-18 varian Omicron telah terdeteksi di berbagai negara tetapi belum ada kematian yang dilaporkan.
Meski demikian, varian Omicron dianggap lebih berbahaya dan penyebarannya lebih cepat.
Amerika Serikat dan Australia menjadi negara baru yang mengkonfirmasi kasus varian Omicron tersebut yang ditularkan secara lokal.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Guardian, WHO telah memperingatkan bahwa perlu waktu berminggu-minggu untuk menentukan seberapa menular varian Omicron tersebut.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Hari Ini 5 Desember 2021: Andin Disekap Iqbal, Irvan Murka?
Mulai dari Apakah varian tersebut menyebabkan penyakit yang lebih parah dan seberapa efektif perawatan dan vaksin untuk melawannya.
WHO mengatakan pada Jumat waktu setempat bahwa pihaknya masih belum melihat laporan kematian terkait Omicron.
Tetapi penyebaran varian baru telah memberikan peringatan bahwa itu dapat menyebabkan lebih dari setengah kasus Covid-19 di eropa dalam beberapa bulan ke depan.
Kepala Dana Moneter Internasional, Kristalina Georgieva mengatakan varian baru juga dapat memperlambat pemulihan ekonomi global, seperti yang terjadi pada varian Delta.
Baca Juga: Alshad Ahmad Terpesona Bertemu Langsung dengan Singa Putih di Villa Milik Bambang Soesatyo
Menurutnya, varian tersebut bisa menghilangkan momentum dan berbagai macam hal.
Varian ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan beberapa waktu lalu, varian ini lebih cepat penyebarannya dibandingkan sebelumnya.
Selain itu, munculnya varian Omicron dianggap sebagai bukti terakhir dalam tingkat bahaya vaksinasi yang belum merata
Kepala Palang Merah, Francesco Rocca menjelaskan varian tersebut bisa muncul di beberapa tempat yang memiliki tingkat vaksinasi rendah.
Sejak adanya kasus varian Omicron, Indonesia sudah melakukan antisipasi dengan beragam cara agar varian tersebut tidak datang.
Mulai dari pengetatan di bandara untuk WNA dan WNI hingga melakukan travel banned untuk beberapa negara termasuk Afrika Selatan.
Untuk jalur laut juga diperlakukan sama seperti di bandara untuk mencegah varian tersebut.***