Singapura Laporkan 2 Kasus Impor Covid Omicron

- 3 Desember 2021, 12:41 WIB
Singapura laporkan kasus pertama Covid Omicron yang berasal dari dua orang yang baru saja pulang dari Johannesburg, Afrika Selatan.
Singapura laporkan kasus pertama Covid Omicron yang berasal dari dua orang yang baru saja pulang dari Johannesburg, Afrika Selatan. /Pixabay/Alexandra_Koch

PR TASIKMALAYA – Kementerian Kesehatan Singapura per hari ini, 3 Desember 2021, melaporkan dua kasus impor Covid-19 varian terbaru yaitu Omicron.

Kedua pasien Covid-19 Omicron tersebut baru saja datang ke Singapura di tanggal 1 Desember 2021 dengan menggunakan pesawat Singapore Ailines SQ479.

Keduanya datang dari Johannesburg, Afrika Selatan, tempat di mana Covid-19 Omicron dicurigai pertama kali ditemukan.

“Keduanya sudah melalui tes PCR setibanya di Singapura serta sudah disuruh melakukan karantina di fasilitas isolasi sementara menunggu hasil tes keluar,” jelas pihak Kementerian Kesehatan Singapura dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman World of Buzz.

Baca Juga: Pada Hotman Paris, Faisal Bongkar Harta Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Sang Pengacara: Lamborghini?

Hasil awal menunjukkan bahwa kedua orang yang baru saja tiba dari Johannesburg tersebut betul mengidap varian Covid-19 terbaru.

Untungnya, sejak pertama kali dimasukkan ke fasilitas isolasi, keduanya sudah dilarang untuk menjalin interaksi apapun dengan orang-orang yang juga berada di fasilitas tersebut.

“Tidak ditemukan bukti adanya transmisi komunitas dari dua kasus impor ini,” sambung pihak Kementerian Kesehatan Singapura.

Baca Juga: Perhatikan Isyarat Tubuh dan Pikiran yang Menandakan Ingin Istirahat dan Menenangkan Diri

Berdasarkan laporan laman World of Buzz, sebelum pulang ke Singapura, kedua pasien tersebut sempat melakukan tes Covid-19 di Mozambique dan Johannesburg di tanggal 29 November 2021.

Hasil tes kala itu menunjukkan bahwa keduanya dinyatakan negatif Covid-19.

Setibanya di Singapura dan terbukti mengidap Covid-19 varian baru, alhasil seluruh penumpang yang terbang di penerbangan yang sama dengan kedua pasien tersebut pun diharuskan untuk menjalani tes PCR.

Baca Juga: Terkait Kebakaran Gedung Cyber Mampang, Polisi Selidiki Soal Unsur Pidana

Tes PCR akan dilakukan setelah masa isolasi mandiri (isoman) 10 hari yang saat ini sedang dijalani seluruh penumpang selesai.

Langkah pencegahan juga diambil dengan cara menelusuri kontak antara kedua pasien dengan orang-orang terdekat mereka.

Seluruh pihak terdekat yang sempat menjalin kontak dengan kedua pasien kini sedang menjalani isoman 10 hari sesuai ketentuan stay-home notice (SHN).

Baca Juga: Yumi's Cells Season 2 Dikonfirmasi, P.O Block B jadi Tamu Spesial

Sementara itu, lantaran sudah ada dua kasus impor Covid-19 Omicron, Kementerian Kesehatan Singapura pun menetapkan aturan baru yaitu seluruh pihak yang dicurigai terinfeksi bakal langsung dikirim ke pusat isolasi.

Isoman kini tidak berlaku lagi bagi mereka yang sudah dicurigai menderita Covid-19 terutama varian Omicron.

Langkah preventif lebih ekstrim wajib diambil dalam rangka menangani Covid-19 Omicron sebab varian terbaru ini dinilai lebih berbahaya.

Baca Juga: 4 Ketentuan Hari Natal 2021 untuk Meminimalisir Penyebaran Covid-19

Covid-19 Omicron disebut-sebut lebih menular juga kebal terhadap vaksin.

Akan tetapi Israel baru-baru ini mengklaim bahwa vaksin Pfizer menawarkan tingkat kekebalan terhadap Covid-19 Omicron hingga sebesar 90 persen tetapi pernyataan ini dilaporkan belum memiliki pembuktian secara ilmiah.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x