PR TASIKMALAYA - Aksi demonstrasi berakhir ricuh di Kota Honiara, Kepulauan Solomon pada Rabu sore, 24 November 2021.
Massa menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Mannaseh Sogavare.
Diketahui, aksi itu dipicu oleh perselisihan antara pemerintah pusat dan Provinsi Malaita yang menolak mengakui hubungan dengan negara China.
Sekitar seribu orang mengepung dan melempari gedung parlemen ketika politisi sedang bersidang.
Dilihat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube 9 News Australia, massa juga dilaporkan membakar sejumlah bangunan.
Bahkan, massa juga melakukan penjarahan dan merusak toko di kawasan Pecinaan Kokta Honiara.
Juanita Matanga, juru bicara Kepolisian Kepulauan Solomon menyatakan massa telah menghancurkan banyak bangunan di Honiara, termasuk Kantor Polisi.
Asap mengepul dari gedung-gedung yang terbakar selama protes di Ibu Kota Honiara, Kepulauan Slomon itu.