PR TASIKMALAYA - Virus Covid-19 varian baru ditemukan di Afrika Selatan. Virus varian baru diperkirakan lebih menular dari varian Delta.
Menanggapi hal tersebut, beberapa negara dikawasan Asia dan Eropa memperketat perbatasan antar negara.
Uni Eropa dan India telah memperketat perbatasan pada Jumat 26 November 2021.
Virus Covid-19 telah melanda dunia dalam dua tahun sejak pertama kali diidentifikasi di China tengah, menginfeksi hampir 260 juta orang dan membunuh 5,4 juta.
Baca Juga: Alasan Haikal Hassan Tak Penuhi Panggilan Penyidik Terkait Kasus Mimpi Bertemu Rasul
Virus Covid-19 varian baru dilaporkan terjadi di Afrika Selatan dan diperkirakan virus varian baru tersebut kebal terhadap vaksin.
Selain itu, Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan virus Covid-19 varian baru tersebut memiliki dasar protein pembentukan yang sangat berbeda dibandingkan dengan virus Covid-19 asli.
Virus Covid-19 varian baru, yang disebut B.1.1.529 tersebut juga dilaporkan ditemukan di Bosnia dan Hongkong.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, WHO akan mengadakan pertemuan para ahli di Jenawa untuk membahas virus Covid-19 varian baru tersebut dan resiko yang ditimbulkan.