WHO Peringatkan Angka Kematian Covid-19 di Eropa, Ungkap Naik 2 Kali Lipat dari Sebelumnya

- 24 November 2021, 09:13 WIB
ILUSTRASI Covid-19. Dengan semakin naiknya kasus Covid-19 di Eropa, WHO memperingatkan angka kematian yang terus naik 2 kali lipat.
ILUSTRASI Covid-19. Dengan semakin naiknya kasus Covid-19 di Eropa, WHO memperingatkan angka kematian yang terus naik 2 kali lipat. //Pexels/Edward Jenner

PR TASIKMALAYA – Kasus Covid-19 di Eropa kembali meningkat setelah sebelumnya berhasil diturunkan, menyebabkan beberapa negara di benua itu memberlakukan lockdown.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa untuk sementara ini Eropa akan terus mengalami peningkatan kasus Covid-19.

Bukan hanya itu, WHO juga menyebut bahwa angka kematian akibat Covid-19 di Eropa bisa mencapai 2,2 juta pada musim dingin ini jika kondisi seperti saat ini terus berlanjut.

Menurut WHO, 700.000 orang Eropa lainnya dapat meninggal pada 1 Maret, di samping 1,5 juta orang yang telah meninggal karena virus tersebut.

Baca Juga: Ternyata Ini Sumber Stres Terbesarmu Berdasarkan Zodiak, Termasuk Aries yang Terlalu Bekerja Keras

Diperkirakan akan terjadi kenaikan tinggi atau ekstrem di unit perawatan intensif (ICU) di 49 dari 53 negara antara sekarang dan 1 Maret 2022.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera, kembalinya Eropa sebagai pusat pandemi telah diisebut karena vaksinasi yang lamban di beberapa negara.

Selain itu ada pula varian Delta yang sangat menular, cuaca yang lebih dingin yang membuat orang kembali ke dalam ruangan dan pelonggaran pembatasan.

Baca Juga: Manchester United Dikabarkan Ingin Rekrut Pemain Bintang, Neymar Jadi Target?

Lonjakan telah membuat Austria memberlakukan lockdown minggu ini, sementara Jerman dan Belanda siap untuk mengumumkan pembatasan baru.

Di Uni Eropa, sekira 67,7 persen populasinya telah divaksinasi lengkap.

Tetapi tingkat vaksinasi sangat bervariasi antar negara, dengan tingkat rendah di banyak negara di Eropa timur.

Baca Juga: Gus Miftah Beberkan Orang yang Paling Berhak Mengasuh Gala Sky hingga Beri Peringatan: Jangan Sampai...

Hanya 24,2 persen orang Bulgaria yang divaksinasi lengkap, dibandingkan dengan 86,7 persen di Portugal.

Menurut data WHO, kematian terkait Covid-19 di wilayah Eropa dari 53 negara meningkat minggu lalu menjadi hampir 4.200 per hari, dua kali lipat dari 2.100 kematian per hari pada akhir September.

Dikatakan semakin banyak bukti bahwa perlindungan yang dimiliki vaksin terhadap infeksi dan penyakit ringan sedang menurun.

Baca Juga: 6 Penjahat Ini Kembali di Spider-Man No Way Home: The Lizard, Green Goblin, Doc Ock, hingga Sandman!

Beberapa negara, termasuk Yunani, Prancis dan Jerman, sedang bergerak untuk memberlakukan suntikan ketiga atau booster agar seseorang dianggap divaksinasi sepenuhnya.

Austria, sementara itu, menutup toko, restoran, dan pasar meriah, pembatasan paling drastis yang terlihat di Eropa Barat selama berbulan-bulan.

Kanselir Angela Merkel telah memperingatkan bahwa Jerman tidak berbuat cukup untuk mengekang gelombang keempat pandemi yang sangat dramatis.

Baca Juga: Mauricio Pochettino Enggan Bahas Isu Ketertarikan Manchester United: Saya Sangat Senang di PSG

WHO mengatakan tingginya jumlah orang yang tidak divaksinasi, serta pengurangan perlindungan yang disebabkan oleh vaksin, termasuk di antara faktor-faktor yang memicu penularan tinggi di Eropa, di samping dominasi varian Delta dan pelonggaran pembatasan.

Direktur regional WHO Eropa, Hans Kluge, mengatakan Eropa dan Asia Tengah menghadapi musim dingin yang menantang di masa depan.

Dia menyerukan pendekatan vaksin plus, yang terdiri dari kombinasi vaksinasi, jarak sosial, penggunaan masker, dan cuci tangan.

Baca Juga: BTS Masuk Nominasi di Grammy Awards 2022, Bersaing dengan Doja Cat hingga Justin Bieber

WHO mengatakan masker mengurangi kasus Covid-19 hingga 53 persen, menurut sebuah penelitian baru-baru ini.

Selain itu, mereka menyatakan bahwa lebih dari 160.000 kematian dapat dicegah (1 Maret) jika cakupan masker universal 95 persen tercapai.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x