WHO Sebut Kasus Kematian Covid-19 di Eropa Meningkat, Bagaimana dengan Wilayah Lain?

- 18 November 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi. WHO menyatakan Eropa mengalami meningkatan kasus kematian Covid-19, hal ini berkebalikan dengan wilayah lain di dunia.
Ilustrasi. WHO menyatakan Eropa mengalami meningkatan kasus kematian Covid-19, hal ini berkebalikan dengan wilayah lain di dunia. /Pixabay/Hans

PR TASIKMALAYA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kematian akibat Covid-19 di Eropa naik 5 persen dalam seminggu terakhir.

Hal tersebut menjadikannya satu-satunya wilayah di dunia tempat kematian akibat Covid-19 semakin meningkat.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari India Today, Badan Kesehatan PBB mengatakan kasus yang dikonfirmasi juga melonjak 6 persen secara global.

Hal ini termasuk didorong oleh peningkatan kasus Covid-19 di benua Amerika, Eropa, hingga Asia.

Baca Juga: Jadwal Vaksin di Depok Jumat 19 November 2021, Tersedia Dosis 1 dan 2!

Dalam laporan mingguannya, WHO menyebut kematian Covid-19 di semua wilayah selain Eropa tetap stabil atau sedang dalam tren penurunan.

Diketahui sudah ada 50.000 kasus di seluruh dunia pekan lalu dan dari 3,3 juta infeksi baru yang dilaporkan, 2,1 juta lainnya berasal dari Eropa.

Hal itu adalah minggu ketujuh secara berturut-turut bahwa kasus Covid-19 terus meningkat di 61 negara yang dihitung WHO di kawasan Eropa.

Baca Juga: Natasha Wilona Ceritakan Perjuangan Awal Bermain Sinetron Saat Masih Kecil: Aku Pulang Jam 3 Pagi

Dilaporkan juga penyebaran Covid-19 di kawasan tersebut membentang melalui Rusia hingga Asia Tengah.

Sementara sekira 60 persen warga di Eropa Barat sudah divaksin dosis penuh, namun hanya sekira 30 persen yang baru divaksinasi di bagian timur Benua Biru tersebut.

Para pejabat setempat juga diketahui berjuang dan membujuk untuk mengatasi keragu-raguan atas vaksin yang meluas di masyarakat.

Baca Juga: Views YouTube Lesti Kejora dan Rizky Billar Menurun Usai Menikah, Ramalan Denny Darko Terbukti?

Di sisi lain, WHO menyatakan jumlah infeksi kasus virus Corona sudah turun di wilayah Afrika, Timur Tengah, dan Asia Tenggara sejak Juli 2021 lalu.

Sementara di Eropa, jumlah kasus baru tertinggi berada di Rusia, Jerman, dan Inggris.

Disebutkan juga bahwa kematian melonjak sampai 67 persen di Norwegia dan 38 persen di Slovakia.

Baca Juga: Nirina Zubir Tertipu Surat Tanah, Sebut Pelaku Sindikat Mafia Tanah Tak Bekerja Sendiri: Ada Aktor Intelektual

Badan kesehatan itu sebelumnya mengatakan Eropa saat ini sebagai pusat pandemi yang sedang berlangsung.

Lembaga itu juga memperingatkan bahwa mungkin ada 500.000 kematian lagi hingga Januari 2022 nanti jika tindakan mendesak tidak diberlakukan.

Pada minggu lalu, Austria, Belanda, dan beberapa negara lain kembali menerapkan lockdown untuk memperlambat penyebaran virus Corona.

Sementara Inggris memutuskan untuk menerapkan dosis booster kepada semua orang yang berusia di atas 40 tahun.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x