Network
PR TASIKMALAYA - Jepang telah mendeteksi wabah flu burung pertamanya di musim dingin 2021, kata kementerian pertanian.
Kasus flu burung itu terdeteksi di sebuah peternakan unggas di timur laut Jepang.
Akibat flu burung, sekitar 143.000 ayam petelur pun dimusnahkan di peternakan di kota Yokote di Prefektur Akita.
Zona terlarang pun telah ditetapkan hingga 10 km dari lokasi flu burung.
Kementerian mengatakan bahwa kemungkinan tidak ada ancaman wabah tersebut menular ke manusia lewat daging atau telur ayam.
"Dengan situasi di Jepang saat ini, kami tidak percaya bahwa ada kemungkinan flu burung menular ke manusia melalui konsumsi daging atau telur ayam," kata kementerian itu, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Baca Juga: Bandingkan Nasib Vanessa Angel Kecil dengan Gala yang Kini Yatim Piatu, Didi Majardika: Dia...
Diketahui, peningkatan jumlah orang di China yang terinfeksi flu burung tahun ini berubah menjadi sumber kekhawatiran di kalangan ahli epidemiologi.
Utamanya ketika dunia saat ini sedang perlahan pulih dari pandemi Covid-19.
China telah melaporkan 21 infeksi manusia dengan subtipe H5N6 flu burung pada tahun 2021 ke Organisasi Kesehatan Dunia.
Baca Juga: Beby Tsabina Masuk Nominasi Wanita Tercantik Dunia Versi TC Candler, Begini 8 Potret Pesonanya!
Enam orang bahkan dilaporkan meninggal dunia akibat flu burung di China.
Wabah flu burung juga telah terindetifikasi dalam beberapa hari dan minggu terakhir di Eropa.
Sebuah peternakan di Polandia menjadi lokasi wabah flu burung, dengan total 650.000 unggas yang terinfeksi.
Baca Juga: Militer China Lakukan Persiapan Tempur dengan Berpatroli di Wilayah Taiwan
Musim dingin tahun lalu, Jepang mengalami musim flu musim dingin terburuk bagi peternakannya.
Lebih dari 3 juta ayam dimusnahkan dan seperempat prefektur negara itu terkena dampaknya.
Jepang memiliki ayam petelur sekitar 185 juta ekor dan populasi ayam pedaging 138 juta, menurut kementerian pertanian.***
