Usai Perayaan Diwali, Polusi Udara di India Dinyatakan Semakin Buruk dan Mengancam Pernapasan

- 6 November 2021, 10:52 WIB
Polusi udara di India dinyatakan semakin buruk, hanya satu hari hari setelah warga negara itu merayakan Diwali.
Polusi udara di India dinyatakan semakin buruk, hanya satu hari hari setelah warga negara itu merayakan Diwali. /REUTERS/Anushree Padnavis

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap apa pun di atas rata-rata tahunan 5 mikrogram sebagai tidak aman.

PM2.5 di udara dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular dan pernapasan seperti kanker paru-paru. Di India, udara beracun membunuh lebih dari satu juta orang setiap tahun.

Baca Juga: Mengenal Uji Emisi pada Kendaraan, Lengkap dengan Harga, Ketentuan, dan Lokasi

Pada pagi hari setelah Diwali, kabut asap tebal mengubah siang hari menjadi seperti senja di dan sekitar Delhi.

"Larangan kembang api tampaknya tidak berhasil di Delhi, yang menyebabkan tingkat polusi berbahaya menambah yang ada," kata Sunil Dahiya, analis di Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih (CREA).

Setiap tahun, otoritas pemerintah atau Mahkamah Agung India melarang penggunaan kembang api dan petasan. Namun larangan tersebut tampaknya jarang diterapkan.

Baca Juga: 2 Minggu Sebelum Meninggal, Vanessa Angel Disebut Lakukan Hal Tak Biasa Menurut Sang Ayah

“Tidak ada negara yang lebih senang mengesahkan undang-undang dan kemudian mengabaikannya daripada kita.

“Hari ini Delhi khususnya menghadapi konsekuensi dari kehidupan kita ini,” ujar Jairam Ramesh, seorang anggota parlemen dan pemimpin oposisi utama Partai Kongres.

Kepala lingkungan Delhi Gopal Rai mengatakan pihak berwenang berencana memasang 20 senjata anti-kabut asap untuk menyemprotkan air ke udara guna membantu mencairkan kabut asap.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah