PR TASIKMALAYA – Usai perayaan Diwali, penduduk New Delhi di India terbangun dalam kota gelap yang diselimuti kabut.
Usai kualitas udara sempat meningkat karena penguncian wilayah Covid-19, kabut polusi paling berbahaya tahun ini kembali terjadi setelah warga India bersuka cita merayakan Diwali.
Perayaan Diwali di India itu digelar dengan melanggar larangan pemerintah untuk menyalakan kembang api.
Baca Juga: Sakit Bahu: Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, dan Perawatan yang Perlu Dilakukan
New Delhi terkenal memiliki kualitas udara terburuk dari semua ibu kota dunia, tetapi pada pagi setelah Dilwali, polisi menjadi sangat buruk.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Indeks Kualitas Udara (AQI) melonjak menjadi 463 pada skala 500, dan tertinggi yang tercatat pada tahun 2021.
Nilai itu menunjukkan kondisi parah yang mempengaruhi bahkan orang sehat, apalagi mereka yang memiliki penyakit pernapasan.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Semakin Memanas, Pertempuran Marib Jadi Kunci yang Menentukan
AQI mengukur konsentrasi partikel beracun PM2.5 dalam meter kubik udara. Di Delhi, pembacaan PM2.5 pada Jumat, 5 November 2021, rata-ratanya 706 mikrogram.