Sudan Tolak Keras Adanya Kudeta Militer, Aktivis: Tuntutan Kami adalah Negara Demokratis!

- 30 Oktober 2021, 11:40 WIB
Ilustrasi Bendera Sudan -Sudan menentang adanya kudeta militer dan minta pemulihan pemerintah untuk mengembalikan negara tersebut kembali menjadi demokrasi.
Ilustrasi Bendera Sudan -Sudan menentang adanya kudeta militer dan minta pemulihan pemerintah untuk mengembalikan negara tersebut kembali menjadi demokrasi. /PIXABAY/OpenClipart-Vectors

PR TASIKMALAYA - Sudan menentang dengan keras upaya kudeta militer di wilayahnya.

Penentang kudeta militer di Sudan melakukan protes nasional pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

Para penentang di Sudan itu menuntut pemulihan pemerintahan yang dipimpin sipil guna mengembalikan negara itu ke jalur demokrasi setelah beberapa dekade pemerintahan otoriter.

Baca Juga: Putri Eugenie Sambut Kemenangan Sarah Ferguson dalam Pertahankan Pohon Ek Kuno

Ribuan orang Sudan turun ke jalan untuk mengecam adanya kudeta militer yang dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah al-Burhan.

Ia telah membubarkan kabinet Perdana Menteri Abdalla Hamdok dalam kudeta yang telah menyebabkan negara-negara Barat membekukan ratusan juta bantuan.

Sedikitnya 11 pengunjuk rasa tewas dalam protes nasional soal penolakan kudeta militer ini.

Baca Juga: Ramalan Shio Ayam, Anjing, dan Babi, 30 Oktober 2021: Masalah Keuangan Terselesaikan Hari Ini

Penentang junta takut akan tindakan keras penuh dan lebih banyak pertumpahan darah.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x