Bersaksi di Pengadilan Junta Setelah Dikudeta, Aung San Suu Kyi Bantah Lakukan Penghasutan

- 27 Oktober 2021, 11:05 WIB
Dalam kesaksiannya di pengadilan junta, Aung San Suu Kyi membantah telah menghasut dunia agar tidak bekerja sama dengan junta Myanmar.
Dalam kesaksiannya di pengadilan junta, Aung San Suu Kyi membantah telah menghasut dunia agar tidak bekerja sama dengan junta Myanmar. /REUTERS/Soe Zeya Tun

PR TASIKMALAYA – Pemimpin Myanmar yang dikudeta, Aung San Suu Kyi, membantah tuduhan bahwa dirinya telah melakukan penghasutan untuk menimbulkan kekhawatiran publik.

Dalam kesaksian di pengadilan pertamanya usai kudeta Februari pada Selasa, 26 Oktober 2021 waktu setempat, Aung San Suu Kyi mengungkapkan bantahannya pada tuduhan yang dilontarkan militer Myanmar.

Menurut media lokal Myanmar yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia, Aung San Suu Kyi membantah melakukan hasutan sehubungan dengan partainya.

Baca Juga: Kesal pada Ayu Ting Ting yang 'Ganjen' ke Raffi Ahmad, Lina Mukherjee: Aku Nggak Lihat Kecantikan Ada di Dia 

Ia dan partainya dituduh menerbitkan surat pada Februari lalu yang menyerukan organisasi internasional untuk tidak bekerja sama dengan junta Myanmar.

Sebuah sumber yang mengetahui kasus tersebut mengatakan bahwa Aung San Suu Kyi memberikan pernyataannya sendiri di pengadilan.

Namun menurut sumber yang sama, isi kesaksiannya secara keseluruhan tersebut tidak dapat diungkapkan sampai pengadilan mengesahkannya, yang diprediksi minggu depan.

Baca Juga: Rizky Billar Singgung Negara Jerman Saat di Turki, Komentar Suami Lesti Kejora Jadi Sorotan

Aung San Suu Kyi diadili pada bulan Juni, empat bulan setelah dia ditahan, dan menghadapi serangkaian dakwaan yang bisa membuatnya dipenjara selama beberapa dekade.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x