Bertemu Secara Virtual, Pejabat Tinggi AS dan Penentang Militer Myanmar Janjikan Gerakan Pro-Demokrasi

- 26 Oktober 2021, 16:35 WIB
Seorang pejabat tinggi AS bersama pemerintahan yaang menentang militer Myanmar bertemu secara virtual untuk membahas hal ini.
Seorang pejabat tinggi AS bersama pemerintahan yaang menentang militer Myanmar bertemu secara virtual untuk membahas hal ini. /REUTERS

Aung San Suu Kyi telah ditahan sejak itu dan menghadapi beberapa kasus pengadilan yang dapat menempatkannya di balik jeruji besi selama bertahun-tahun.

Ribuan juga telah ditangkap karena menentang kekuasaan militer, menurut Asosiasi Bantuan Tahanan Politik yang telah melacak tindakan keras pasca-kudeta.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 26 Oktober 2021: Andin dan Aldebaran Dikelabui Vera, Siapakah Penelepon Misterius Itu?

Kyaw Min Yu, lebih dikenal sebagai Ko Jimmy dan terkenal dalam pemberontakan mahasiswa Myanmar tahun 1988, adalah orang terakhir yang ditangkap setelah dia ditahan dalam penggerebekan pada malam hari.

Sullivan mengatakan AS akan terus menyerukan pembebasannya dan semua orang yang telah ditahan secara tidak adil.

Para pertemuan itu juga dibahas tentang keterlibatan regional dan internasional, apalagi ASEAN memulai pertemuan puncak tahunannya pada hari ini.

Baca Juga: Penetapan Biaya PCR Menjadi Rp300 Ribu, Anggota DPR: Harus Dijalankan

ASEAN telah melarang Min Aung Hlaing hadir karena kurangnya komitmen militer untuk konsensus yang disepakati pada bulan April.

Konsensus itu meminta junta militer mengakhiri kekerasan, dan mengizinkan utusan khusus untuk mengunjungi dan membahas situasi politik dengan semua pihak.

Sullivan menekankan dukungan bagi upaya ASEAN untuk mendesak rezim militer atas komitmennya.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x