“ISIS memiliki benteng utama di Irak, mengatakan dia ditahan di sebuah negara di luar negeri dan diangkut ke Irak,” kata Najm al-Jubouri, gubernur Niniwe.
Pejabat intelijen Irak juga mengatakan kepada The Associated Press, hal yang sama dengan menambahkan bahwa dia telah di bawa ke Irak pada beberapa hari yang lalu.
Baca Juga: Kabar Gembira! Inilah Persyaratan yang Diperlukan Agar Siswa Mendapat BLT Anak Sekolah
Kemudian, Al-Jubouri yang merupakan komandan pasukan Irak melawan ISIS dalam pertempuran untuk Mosul mengatakan bahwa sementara hilangnya Sami Jasim tidak akan menghentikan kemampuan ISIS.
“Ini membuktikan Irak memiliki intelijen yang lebih baik dari sebelumnya. Meskipun kelompok tidak pernah bergantung pada satu tokoh atau orang, ini merupakan pukulan besar bagi mereka. Dan merupakan penangkapan yang signifikan bagi kami,” kata Al-Jubouri.
Sami Jasim sendiri bekerja dengan pemimpin al-Qaeda Irak, Abu Musab al-Zarqawi, seorang militan Yordania yang tewas dalam serangan udara AS di Irak, pada tahun 2006.
Baca Juga: UNICEF Sebut 10.000 Anak-anak Yaman Tewas atau Cacat Dalam Perang
Dia mengambil berbagai posisi keamanan di Irak dan pindah ke Suriah pada tahun 2015, setelah kelompok ISIS, sebuah cabang Al-Qaeda, yang mendeklarasikan kekhalifahannya pada tahun 2014 dan menjadi wakil Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin kelompok ekstremis itu.
Al-Bagdhdadi terbunuh dalam serangan yang dipimpin AS, di barat laut Suriah pada 2019, di bawah mantan presiden AS, Donald Trump.***