Belum Diizinkan Kembali ke Sekolah, Pelajar Perempuan di Afghanistan Khawatir dengan Keputusan Taliban

- 6 Oktober 2021, 15:49 WIB
Pelajar perempuan usia remaja di Afghanistan mengakui mereka khawatir dengan keputusan Taliban nantinya.
Pelajar perempuan usia remaja di Afghanistan mengakui mereka khawatir dengan keputusan Taliban nantinya. /Reuters

Pengecualian yang terus-menerus terhadap anak perempuan dari sekolah hanya memperburuk ketakutan di antara orang-orang Afghanistan bahwa Taliban dapat kembali ke kekuasaan mereka seperti pada 1990-an.

Lima tahun itu menjadi satu-satunya waktu dalam sejarah Afghanistan modern di mana wanita dan anak perempuan dilarang secara hukum dari pendidikan dan pekerjaan.

Baca Juga: Suka 'Squid Game'? Tonton 6 Drakor Bertahan Hidup Lainnya yang Tak Kalah Menegangkan Ini

Dalam satu setengah bulan sejak mereka berkuasa, Taliban telah mengatakan kepada pekerja pemerintah perempuan untuk tinggal di rumah.

Mereka juga mengumumkan kabinet yang semuanya laki-laki, menutup Kementerian Urusan Perempuan dan menghadapi tuduhan pelecehan terhadap pengunjuk rasa perempuan di seluruh wilayah.

Toorpekai Momand, seorang advokat pendidikan, mengatakan penundaan itu yang ditambah dengan tindakan Taliban, telah membuat gadis remaja mengajukan banyak pertanyaan terkait hak asasi.

Baca Juga: Takjub dengan Pink Beach Pulau Komodo, Syahnaz: Akhirnya …

Jamila Afghani, advokat pendidikan lainnya, mengatakan bahwa orang-orang Afghanistan mencoba untuk bekerjasama dengan Taliban, terutama karena masyarakat internasional telah menolak untuk mengakui kelompok itu.

Namun baik Afghani maupun Momand dan puluhan lainnya telah mengalami sendiri kesulitan mencoba mendapatkan jawaban dari Taliban.

Ketika rekan-rekan mereka bertemu dengan pejabat dari Kementerian Pendidikan yang dikelola Taliban, mereka diberitahu bahwa kelompok itu bekerja sangat keras untuk mematuhi norma-norma konservatif dalam pendidikan bagi perempuan.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah