Diketahui, cadangan devisa Afghanistan adalah aset nasional yang seharusnya menjadi milik rakyat negara itu sendiri.
Maka dari itu segala hal tersebut harus digunakan oleh rakyatnya sendiri.
Baca Juga: Ivermectin Bukan Pengobatan yang Sah untuk Covid-19
"Tidak digunakan sebagai alat tawar-menawar untuk memberikan tekanan politik di Afghanistan," katanya.
Diketahui bahwa ekonomi di Negara Afghanistan tengah merosot, bahkan IMF telah memblokir dana pinjaman ke negara tersebut.
Hal itu dilakukan karena dunia tak mau apa yang ada di Afghanistan ini dimanfaatkan oleh Taliban.
Baca Juga: Pelatih Persib Robert Alberts: Kami Tahu Kekuatan Borneo
Karena kini, Afghanistan sendiri tengah dikuasai oleh Taliban usai AS menarik pasukan dari negara tersebut.
Kondisi ekonomi Afghanistan ini membuat beberapa pihak menjadi sangat khawatir, termasuk dengan PBB.
Bahkan PBB berupaya untuk mencari bantuan dana untuk Negara Afghanistan yang kini diambil alih oleh Taliban.***