Jelang Musim Dingin, Pemimpin Taliban Desak Dunia Berikan Bantuan untuk Afghanistan

- 20 September 2021, 14:15 WIB
Ilustrasi kelompok Taliban - Menteri pengungsi Taliban meminta dunia internasional untuk memberikan bantuan dan donor pada Afghanistan.
Ilustrasi kelompok Taliban - Menteri pengungsi Taliban meminta dunia internasional untuk memberikan bantuan dan donor pada Afghanistan. /Reuters

PR TASIKMALAYA – Salah seorang pemimpin Taliban mendesak tindakan dan bantuan dari masyarakat internasional termasuk lembaga donor.

Pemimpin Taliban itu mendesak dunia untuk membantu pengungsi Afghanistan menjelang musim dingin yang semakin dekat.

Dalam beberapa hari terakhir, dunia telah memperingatkan bahwa Afghanistan akan menghadapi krisis kemanusiaan jika bantuan dan sumber daya tidak dikirim ke negara itu.

Baca Juga: Kronologi Muhamad Kece Dilumuri Kotoran Manusia hingga Dianiaya oleh Napoleon Bonaparte

Menurut Program Pangan Dunia PBB, kemiskinan bisa melonjak hingga 97 persen pada pertengahan tahun depan.

Hal itu disebabkan kelaparan dan kekeringan memaksa ribuan orang pindah ke kota-kota untuk mencari perlindungan.

Menteri pengungsi Taliban, Khalil-ur-Rahman Haqqani, mengatakan di saat ribuan orang mengungsi, sekarang ada perdamaian di Afghanistan dan semua orang bisa kembali ke rumah.

Baca Juga: Ibunda Rizky Billar Sebut Putranya dan Lesti Kejora akan Ungkap Rahasia Besar pada 21 September 2021, Ada Apa?

“Diperkirakan 20.000 orang berada di Kabul dari lembah Panjshir,” kata Haqqani, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera.

“Prioritasnya adalah Kabul karena merupakan kota terpadat dan menampung jumlah pengungsi tertinggi,” ia menambahkan.

Haqqani menyebut bahwa orang-orang akan diberikan bantuan untuk kembali dan membantu membangun rumah mereka jika telah rusak.

Baca Juga: Beri Kado Spesial untuk Keluarga Teuku Ryan di Hari Lamarannya, Ria Ricis: Hampir Rampung

Tetapi interaksi apa pun dengan Haqqani kemungkinan akan rumit karena pemerintah AS telah menetapkannya sebagai teroris global.

Amerika Serikat telah memberikan hadiah hingga miliaran rupiah jika dia berhasil ditangkap dan dia juga telah diberi sanksi oleh PBB, dengan tuduhan termasuk berhubungan dengan al-Qaeda.

Kelompok itu mengatakan sanksi seharusnya dihapus menyusul kesepakatan yang ditandatangani oleh AS di Qatar tahun lalu.

Baca Juga: Beberkan Kapan Lamaran dengan Teuku Ryan Digelar, Ria Ricis: Diselenggarakan Tanggal ...

Dia mengatakan tahap selanjutnya dari rencana tersebut adalah membuat kota-kota khusus di setiap provinsi.

Nantinya, orang-orang dipindahkan dan dirancang untuk memiliki fasilitas serta pekerjaan dalam pembangunan, jasa, konstruksi dan pertanian bagi masyarakat setempat.

“Alasannya adalah untuk memastikan ada solusi satu jendela bagi mereka yang ingin membantu, memusatkan kebutuhan dari seluruh negeri, mengurangi pemborosan, menghilangkan korupsi, dan memastikan semua bantuan menjangkau mereka yang paling layak mendapatkannya,” tambahnya.

Baca Juga: Termasuk Teh, Ini 4 Minuman Populer yang Dapat Menyebabkan Penuaan Dini!

Haqqani mengaku memang ada masalah pemasukkan uang tunai, namun ia yakin bisa teratasi.

“Yang paling penting adalah perdamaian di Afghanistan tidak menjamin adanya pengungsi atau orang terlantar,” tuturnya.

Sebelum pengambilalihan Taliban, sepertiga dari produk domestik bruto (PDB) negara itu diambil dari pendanaan asing.

Baca Juga: Jadi Korban Manipulasi Vote Produce 101 Season 2, Berikut yang dilakukan Dua Idol ini!

Setelah jatuhnya Kabul, AS dan negara-negara lain, termasuk sekutu NATO, mengevakuasi ribuan warga dan warga negara Afghanistan yang memenuhi syarat.

Hingga saat ini, belum ada negara yang mengakui pemerintahan sementara Taliban.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x