PR TASIKMALAYA - Saksi mata mengatakan, Taliban memperketat kendali atas wilayah Panjshir pada Sabtu, 11 September 2021.
Para saksi menyebut bahwa Taliban menolak makanan penduduk Panjshir dan melakukan eksekusi warga sipil.
Mereka menyebut setidaknya ada delapan warga sipil Panjshir yang diberi sanksi eksekusi oleh Taliban.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Arabiya, saksi menyampaikan, para korban yang dibunuh, bukan pendukung perlawanan atau Taliban.
Seperti dikabarkan, kelompok tersebut mengumumkan Panjshir berada di bawah kendali mereka pada pekan lalu.
Diinformasikan bahwa Panjshir merupakan benteng terakhir gerakan perlawanan anti-Taliban Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRF).
Baca Juga: Larissa Chou Seolah Masih Trauma, Tegaskan Tak Mau Punya Suami Baru Seperti Ini
Namun, pemimpin perlawanan Ahmad Massoud bersikeras pertarungan berlanjut dan menyerukan pemberontakan nasional.