PR TASIKMALAYA - Dua wartawan Afghanistan menjadi korban kekerasan ketika meliput aksi demonstrasi wanita di Kabul.
Menurut Editor Etilaat Roz, kedua wartawan tersebut dipukuli dalam tahanan polisi saat ditahan oleh Taliban.
Pendiri dan pemimpin redaksi surat kabar Etilaat Roz, Zaki Daryabi membagikan gambar di media sosial dari dua wartawan pria yang mengalami kekerasan.
Satu wartawan mengalami bekas merah besar di punggung bawah dan kaki dan yang satunya mengalami tanda serupa di bahu dan lengannya.
Wajah kedua orang wartawan pria tersebut juga mengalami memar dan luka seperti yang ditunjukan oleh Zaki Daryabi.
Ketika ditanya tentang kejadian itu, seorang pejabat menteri Taliban mengatakan bahwa setiap serangan terhadap wartawan akan diselidiki.
Baca Juga: Sempat Dicibir Mirip Nenek-nenek, Putri Anne Kini Dipuji Awet Muda hingga Disamakan dengan Anak SMA
Zaki Daryabi mengatakan pemukulan yang dilakukan tersebut mengirimkan pesan mengerikan kepada media di Afghanistan.