Terancam Hukuman Mati, Kelompok LGBT Afghanistan akan Dapat Bantuan Kanada dan Jurnalis Amerika

- 22 Agustus 2021, 20:44 WIB
Ilustrasi LGBT - Kelompok LGBT Afghanistan terancam hukuman mati secara terus menerus sejak pengambilalihan Kota Kabul.
Ilustrasi LGBT - Kelompok LGBT Afghanistan terancam hukuman mati secara terus menerus sejak pengambilalihan Kota Kabul. /Pixabay/Filmbetrachter/

PR TASIKMALAYA - Kelompok LGBT Afghanistan mengungkapkan rasa takut mereka hidup di bawah kekuasaan Taliban.

Para anggota kelompok LGBT Afghanistan mengaku secara terus menerus merasa terancam.

Hal ini karena kelompok LGBT Afghanistan khawatir jika sewaktu-waktu ditemukan Taliban dan dihukum mati.

Baca Juga: Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Sempat Adu Argumen hingga Salah Satu Harus Mengalah, Ini Alasannya

Salah satu anggota kelompok LGBT Afghanistan ialah Rameen, pria berusia 37 tahun yang bekerja untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Rameen mengatakan bahwa hidupnya telah menjadi mimpi buruk setelah Taliban mengambil alih Kabul, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Independent.

Meskipun memang sebelum pengambilalihan oleh Taliban homoseksualitas telah ilegal, kelompok LGBT Afghanistan masih dapat bersembunyi dengan aman.

Baca Juga: Lesti Kejora Bongkar Alasan Larang Rizky Billar Beradegan Mesra dengan Perempuan Lain di Sinetron

Tetapi, kini Rameen terancam tidak dapat mengambil risiko untuk menemui pasangan yang telah menjalin hubungan dengannya selama tiga tahun.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x