PR TASIKMALAYA - Kelompok LGBT Afghanistan mengungkapkan rasa takut mereka hidup di bawah kekuasaan Taliban.
Para anggota kelompok LGBT Afghanistan mengaku secara terus menerus merasa terancam.
Hal ini karena kelompok LGBT Afghanistan khawatir jika sewaktu-waktu ditemukan Taliban dan dihukum mati.
Salah satu anggota kelompok LGBT Afghanistan ialah Rameen, pria berusia 37 tahun yang bekerja untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Rameen mengatakan bahwa hidupnya telah menjadi mimpi buruk setelah Taliban mengambil alih Kabul, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Independent.
Meskipun memang sebelum pengambilalihan oleh Taliban homoseksualitas telah ilegal, kelompok LGBT Afghanistan masih dapat bersembunyi dengan aman.
Baca Juga: Lesti Kejora Bongkar Alasan Larang Rizky Billar Beradegan Mesra dengan Perempuan Lain di Sinetron
Tetapi, kini Rameen terancam tidak dapat mengambil risiko untuk menemui pasangan yang telah menjalin hubungan dengannya selama tiga tahun.