PR TASIKMALAYA - Organisasi kesehatan dunia (WHO) serukan moratorium pada seluruh dunia terkait dosis vaksin booster Covid-19 hingga akhir September 2021.
Pasalnya, seruan dari WHO itu menyangkut ketidakadilan terhadap distribusi vaksin Covid-19 di seluruh dunia.
Adapun WHO telah mengkritisi ulah negara-negara maju yang mengambil sebagian besar pasokan vaksin Covid-19.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Arstechnica, Dirjen WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menyoroti penggunaan empat miliar dosis vaksin oleh 80 persen negara maju, yang mana jumlahnya kurang dari setengah populasi penduduk di dunia.
Dapat dikatakan, negara-negara maju dan berpenghasilan tinggi saat ini telah memberikan sedikitnya seratus dosis per orang.
Sementara itu, lain halnya dengan negara tertinggal yang hanya mampu memberi suntikan 1,5 dosis per seratus orang dikarenakan pasokan terbatas.
Menurut WHO, banyak negara yang belum memberikan dosis vaksin kepada tenaga medis dan orang yang rentan tertular Covid-19.