19 Ribu Warga Prancis Tolak Aturan Baru Wajib Vaksin dengan Demo Besar-besaran

- 15 Juli 2021, 11:17 WIB
Seorang demonstran berdebat dengan petugas polisi selama protes terhadap langkah-langkah baru yang diumumkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk memerangi wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Paris, Prancis, 14 Juli 2021.
Seorang demonstran berdebat dengan petugas polisi selama protes terhadap langkah-langkah baru yang diumumkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk memerangi wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Paris, Prancis, 14 Juli 2021. /REUTERS/Gonzalo Fuentes

"Ini atas nama kebebasan," teriak massa yang berdemo.

Aksi protes penolakan aturan wajib vaksin tersebar di beberapa wilayah di Prancis.

Baca Juga: Gofar Hilman Buka Suara Lagi Soal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual: Gue Udah Didakwa Bersalah

Antara lain, Toulouse, Bordeaux, Montpelier, dan Nantes.

Menurut demonstran, aturan itu merupakan kediktatoran dari pemerintah Prancis.

"Turunkan kediktatoran, turunkan aturan wajib vaksin," ujar massa.

Baca Juga: Tidur Siang saat Atta Halilintar Kerja, Aurel Hermansyah: Kalian Tahu Betapa Malasnya Saya

Sebelumnya, pemerintah Prancis mengesahkan keputusannya untuk mewajibkan warganya tes Covid-19 bagi orang yang belum di vaksinasi.

Aturan itu dikhususkan bagi warganya yang ingin makan di restoran atau yang melakukan perjalanan ke luar negeri.

Hal itu dilakukan agar negaranya terhindar dari lonjakan kasus varian delta yang lebih ganas.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah