Dinasti Joseon Korea Terkenal dengan Lukisan dari Senimannya, Berikut Sejarahnya

- 2 Juli 2021, 10:55 WIB
ILUSTRASI - Simak sejarah dinasti Joseon Korea yang terkenal dengan lukisan dari senimannya yang mengikujti aliran lukisan Tiongkok utara.*
ILUSTRASI - Simak sejarah dinasti Joseon Korea yang terkenal dengan lukisan dari senimannya yang mengikujti aliran lukisan Tiongkok utara.* //Pixabay/majgot

PR TASIKMALAYA – Lukisan masa Joseon Korea naik pamornya di akhir abad ke-16 Masehi didominasi pelukis istana berasal dari Kantor Lukisan Negara.

Gaya lukisan masa Joseon Korea mengikuti pelukis profesional istana di Tiongkok yang disebut aliran lukisan Tiongkok utara.

Gaya lukisan masa Joseon Korea dipengaruhi berbagai elemen unsur mulai dari aliran Guo Xi dari Bei (utara) Song, aliran Ma-Xia dari Nan (selatan) Song, dan aliran Zhe di masa Dinasi Ming, Tiongkok.

Baca Juga: Seni Korea Berkembang pada Masa Joseon dan Berakhir Saat Jepang, Ini Alasannya

Pelukis terkenal Joseon Korea terdiri dari bernama An Kyon, Ch’oe Kyong, dan Yi Sang-chwa.

Salah satu karya terbaik An Kyon berjudul Dream Journey to the Peach Blossom Land (1447 Masehi), dikerjakan dengan gaya heroik pengaruh dari Bei Song.

Lukisan berbentuk golongan horizontal yang menggambarkan pegunungan fantastis dan sungai dengan nuansa bunga persik di sepanjang alirannya.

Baca Juga: Prediksi dan Link Streaming Babak 8 Besar Euro 2021: Spanyol vs Swiss

Yi Am, Sin Saim-dang, dan Yi Chong adalah pelukis ahli dari periode awal Joseon Korea.

Para sarjana pelukis ini mengabdikan dirin berkarya dengan gaya yang disebut Empat Pemberani; pohon pinus, bambu, pohon prem dan anggrek.

Sama seperti subjek tradisional yang terkenal terdiri dari burung, serangga, bebungaan, dan berbagai rupa hewan.

Baca Juga: Geram dengan Protes PPKM Darurat, Ferdinand Hutahaean: Mereka Ingin Jokowi Lengser

Awal abad ke 17 aliran Selatan dari Tiongkok dengan pelukis seperti Mi Fu, Shen Zhou, Wen Zhengming, dan lainnya kuat mempengaruhi pelukis Korea, khususnya pelukis nonprofesional.

Pelukis profesional Joseon Korea mengikuti gaya istana masa Dinasti Qing Tiongkok yang seperti gaya Selatan dengan proses formalisasi.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Britannica pada Jumat, 2 Juli 2021 Gaya Qing yang ekspresionistik dan individualistik tidak memiliki pengikut di masa Joseon Korea.

Baca Juga: Tegaskan Dirinya Tidak Mau Pakai Kawat Behel, Kekeyi: Aku Tahu Gigiku Langka

Ada sebuah gerakan menggunakan pendekatan tertentu untuk mencapai hasil lukisan dengan menggambarkan ekspresi Korea senyatanya.

Karya Cho Sok, khususnya lukisan tintanya tentang burung, tercatat memberikan keseimbangan antara realisme dan efek desain.

Chong Son, pelukis ahli masa Joseon lainnya mendedikasikan diri melukis tentang pemandangan alam Korea.

Baca Juga: Azriel Seolah Ogah Ikuti Jejak ‘Nikah Muda’ Krisdayanti dan Aurel Hermansyah: Bukan Hal yang Gampang

Tema favoritnya adalah pendakian terjal menuju Gunung Kumgang yang disebut juga Gunung Berlian (sekarang terletak di Korea Utara).

Lukisan Chong Son menggambarkan tebing batu dan hutan menutupi gunung itu.

Gaya ini dikenal dengan sebutan ‘pemandangan alam sebenarnya’ dan dimulai oleh Chong Son dan pelukis semasanya.

Baca Juga: Meninggal Saat Pandemi Covid-19, Seperti Ini Detik-Detik Saat Mbak You Meninggal

Gaya itu di kemudian hari diikuti oleh Kim Hong-do, Sin Yun-bok, dan Kim Tuk-sin yang seluruh lukisan mereka menggambarkan kehidupan sehari-hari di Korea dengan realisme seringkali dibatasi oleh karikatur.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Britannica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah