Kecam Negara Maju yang Tak Mau Berbagi Dosis Vaksin pada Neraga yang Membutuhkan, WHO: Dunia Kita Gagal!

- 26 Juni 2021, 09:20 WIB
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengecam negara kaya yang tak mau berbagi dosis vaksin Covid-19 pada negara lain yang justru membutuhkan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengecam negara kaya yang tak mau berbagi dosis vaksin Covid-19 pada negara lain yang justru membutuhkan. /Christopher Black/Organisasi Kesehatan Dunia//REUTERS

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengecam negara yang tidak disebutkan namanya karena enggan berbagi dosis dengan negara-negara berpenghasilan rendah.

Bahkan dia membandingkannya dengan krisis HIV/AIDS, ketika beberapa orang berpendapat bahwa negara Afrika tidak dapat menggunakan perawatan yang rumit.

Baca Juga: Menangis Tak Diundang di Pernikahan Sang Anak, Anisa Bahar: Pukulan Banget Buat Aku

"Maksud saya sikap itu harus menjadi sesuatu dari masa lalu, Masalahnya sekarang adalah masalah pasokan, beri kami vaksin saja," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Tedros Adhanom Ghebreyesus bahkan sempat menyinggung soal 'si kaya dan si miskin' yang menurutnya sangat menunjukkan ketidakadilan dunia.

"Ketidakadilan, ketidaksetaraan, mari kita hadapi itu," katanya.

Baca Juga: KA Baturraden Ekspres Relasi Purwokerto Bandung Terapkan Tarif Khusus yang Lebih Murah, Ini Daftarnya

Pakar darurat utama WHO Mike Ryan, sebut banyak negara berkembang jauh lebih baik daripada negara-negara industri dalam melakukan vaksinasi massal terhadap populasi mereka terhadap penyakit menular dari kolera hingga polio.

"Tingkat paternalisme, tingkat pola pikir kolonial yang mengatakan 'kami tidak bisa memberi Anda sesuatu karena kami takut Anda tidak akan menggunakannya'. Maksud saya serius, di tengah pandemi?" ungkapnya. 

Kini dengan kehadiran virus corona varian Delta, membuat banyak negara terpuruk akibat infeksi yang melonjak sementara dosis vaksin Covid-19 tak cukup untuk warganya.*** 

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah