Laboratorium FK UIN Jakarta Terpilih Jadi Pemeriksaan PCR Covid-19 Terbaik versi WHO

- 3 April 2021, 13:00 WIB
ILUSTRASI - WHO mengakui jika Laboratorium FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jadi yang terbaik dalam pemeriksaan PCR Covid-19.*
ILUSTRASI - WHO mengakui jika Laboratorium FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jadi yang terbaik dalam pemeriksaan PCR Covid-19.* /Pixabay/Jarmoluk
PR TASIKMALAYA - Laboratorium Terpadu milik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, diakui menjadi salah satu laboratorium pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 terbaik. 
 
Pengakuan Laboratorium Terpadu milik FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang terbaik itu disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
 
Laboratorium Terpadu FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut diakui melalui hasil penilaian dari lembaga penjaminan mutu WHO.
 
 
dr. Erike Anggraini selaku Kepala Lab Terpadu FK UIN Jakarta mengatakan, penilaian yang dilakukan oleh WHO tersebut dilakukan terhadap 600 Lab Covid-19 di seluruh Indonesia
 
“Dari sekitar 600 Lab Covid-19 di Indonesia, hanya 170 saja yang telah diakui WHO, dengan nilai yang bervariasi,” jelas dr. Erike pada Kamis, 1 April 2021 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Kemenag.
 
“Kita bersyukur karena Lab Terpadu FK UIN Jakarta mendapatkan nilai sempurna atau terbaik, yaitu 100 poin. Ini tentu menjadi prestasi besar dan membanggakan bagi bangsa,” imbuhnya. 
 
 
Erike menyebut, sejak diresmikannya Laboratorium Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta telah melakukan tes terhadap 9.723 spesimen.
 
Tes Covid-19 di Laboratorium Terpadu FK UIN Jakarta tersebut dilakukan pada periode Juni 2020 sampai Maret 2021.
 
Dari hasil tes yang dilakukan, terdapat 3.847 spesimen positif dengan presentasi sebanyak 39%.
 
 
Terdapat juga spesimen dengan hasil negatif yang jumlahnya mencapai 5.777 atau 61%.
 
Erika berharap dengan adanya pengakuan dari WHO, laboratorium Terpadu FK UIN Jakarta akan selalu didukung oleh berbagai pihak kedepannya.
 
Terutama dukungan dalam pengembangan riset molekuler baik untuk diagnosis infeksi maupun non infeksi.
 
“Tapi bagaimanapun, dalam upaya pencegahan Covid-19, saya mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas,” ujar dr. Erike.
 
 
FK Hari Hendarto selaku Dekan Fakultas Kedokteran UIN Jakarta mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan yang diraih Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta.
 
Dengan adanya Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta tersebut telah membantu pemerintah khususnya Provinsi Banten dalam melakukan pemeriksaan molekuler.
 
Menurut Hari, Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta memiliki kemampuan dalam menerapkan biosafety serta biosecurity.
 
 
Biosafety dan biosecurity di Lab Terpadu covid-19 FK UIN Jakarta digunakan dalam proses pemeriksaan sehingga aman bagi lingkungan sekitar.
 
“Lab ini juga merupakan laboratorium dengan standar Biosafety Level (BSL) 2 yang memiliki kemampuan melakukan ekstraksi materi genetik virus SARS CoV-2 dengan aman,” ujar Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 UIN Jakarta itu.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Agama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x