Baca Juga: 51 Pegawai KPK yang Dipecat, Febri Diansyah: Memperkuat Bukti TWK Bermasalah
Lebih tepatnya PM Boris Johnson menyampaikan laporan tersebut kepada Partai Konservatif yang dinilai telah lalai dalam menangani kasus diskriminasi juga keluhan warga.
Laporan itu dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Profesor Swaran Singh yang bertugas sebagai Komisioner untuk Komisi Kesetaraan dan Hak Asasi Manusia.
Dalam laporan yang dibuat Profesor Swaran Singh, komentar PM Boris Johnson seputar wanita yang mengenakan burka, dimasukkan.
Menggunakan laporan itu, Profesor Swaran Singh bertujuan mengkritik Partai Konservatif Inggris yang dinilainya kurang tanggap dalam mengangkat isu diskriminasi.
Profesor Swaran Singh juga menggarisbawahi partai yang dipimpin oleh PM Boris Johnson itu kurang jelas dalam urusan prosedur penyampaian keluhan serta pemberian sanksi bagi yang melanggar aturan seputar diskriminasi termasuk Islamophobia.
Meski PM Boris Johnson sendiri sudah meminta maaf soal komentarnya terhadap Islam di masa lalu, Partai Konservatif Inggris yang dipimpinnya masih menunda laporan kritis dari Profesor Swaran Singh untuk dipertimbangkan lebih lanjut.***