Tantangan Rumah Sakit di Kota Gaza, Hadapi Korban Penyerangan dan Covid-19

- 18 Mei 2021, 10:30 WIB
Rumah Sakit Gaza yang menangani pasien di Kota Gaza pada 17 Mei 2021.* /
Rumah Sakit Gaza yang menangani pasien di Kota Gaza pada 17 Mei 2021.* / /REUTERS/Mohammed Salem

PR TASIKMALAYA - Sebelum kerusuhan antara Palestina dan Israel pada 10 Mei 2021, Rumah Sakit di Gaza sedang berjuang atasi Pandemi Covid-19.

Para petugas medis Rumah Sakit di Gaza dihadapkan dengan dua penanganan pasien yang terkena serangan dan Covid-19.

Marwan Abu Sada selaku Direktur operasi di Rumah Sakit Utama Shifa di Gaza, ungkapkan kondisi Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Habisi 42 Warga Palestina Dalam Ledakan Terowongan Hamas, Israel Mengaku Tidak Sengaja

"Kementerian Kesehatan bertempur di dua front di Jalur Gaza, front penanganan virus Covid-19 dan front lainnya, yang lebih sulit, adalah cedera dan yang terluka," kata Marwan dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Arab News pada Selasa 18 Mei 2021.

Lebih dari seminggu serangan Israel terhadap Palestina, orang-orang mencoba berlindung dan para dokter di Gaza berjuang untuk mengimbangi korban.

Di Shifa, fasilitas kesehatan terbesar di antara 13 rumah sakit dan 54 klinik telah melayani 2 juta orang.

Baca Juga: Kepribadian Kamu 'Bocor' dari Pilihan Gambar Penyihir Ini, Salah Satunya Mengejekmu

Akibat jumlah korban terluka akibat konflik serangan meningkat, jumlah tempat tidur perawatan intensif menjadi berlipat ganda.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x